Potret Nasional

SMPN 24 Pekanbaru Taja Pesantren Kilat

11
×

SMPN 24 Pekanbaru Taja Pesantren Kilat

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru – SMPN 24 Pekanbaru menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1444 H / 2023 M selama 28 Maret sampai 13 April 2023. Kegiatan pesantren kilat ini adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan di sekolah.

Kegiatan ini dilakukan agar para peserta didik mendapat pemahaman yang baik dan benar, karena moment di bulan Ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan segi agama agar segala keterbatasan yang tidak tersampaikan pada jam pelajaran bisa teratasi dan tercukupi.

“Sanlat ini kita laksanakan, agar peserta didik mampu meningkatkan pemahaman terkait tuntunan ibadah sesuai syariat Islam, lalu mampu mengamalkan tuntunan ibadah sesuai syariat Islam,” kata koordinator pesantren kilat Ridwan, Kamis (13/04/2023).

Dalam pelaksanaan pesantren kilat ini, siswa menggelar kegiatan Tadarus Selain Shalat Dhuha dan zuhur di mushalla.

“Kita berharap melalui kegiatan ini siswa dapat menyerap dengan baik materi yang disampaikan, dan menjadi lebih baik setelah selesai mengikuti pesantren kilat yang digelar sekolah,” ungkapnya.

Disampaikannya, kegiatan positif ini tentu tak kalah penting dalam muatan kegiatannya, karena akan mengajarkan peserta didik tentang keagamaan yang selaras dengan pendidikan formal. Hingga nanti harapnya dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk dunia maupun akhirat bagi para siswa.

Dengan adanya pelaksanaan pesantren kilat ini, diharapkan akhlak semakin tumbuh membaik.

“Saya berharap bukan hanya selama Ramadhan, namun setelah ini akhlak siswa juga harus semakin baik lagi. Dan apa yang telah didapat di sekolah selama Sanlat ini bisa diterapkan di rumah dan lingkungan masing-masing,” harap Ridwan.

Kepala SMPN 24 Pekanbaru Legi Allegi Wiyanti mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pesantren kilat. Pasalnya, partisipasi peserta pesantren kilat tersebut proaktif diikuti siswa dan para guru.

“Alhamdulillah semua siswa mengikuti kegiatan ini dan pelaksanaan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dari sekolah. Semua guru dan siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pesantren kilat tersebut,” katanya.

Pesantren kilat merupakan suatu kegiatan yang sangat positif untuk dilakukan dalam rangka membentuk karakter islami pada siswa di sekolah. Melalui kegiatan pesantren kilat pula dapat membina akhlakul karimah diantara para siswa.

“Kegiatan keagamaan ini dapat menumbuh kembangkan pengetahuan agama dan dapat diaplikasikan dalam keseharian di masyarakat. Sehingga siswa akan terhindar dari perbuatan tercela dan merugikan diri sendiri serta orang lain serta bagaimana siswa bisa menyeimbangkan Imtak dan Iptek,” ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskan Legi, kegiatan pesantren kilat harus dilakukan sejak dini dan akan terus digelorakan secara berkelanjutan karena menjadi suatu langkah pendidikan yang strategis bagi siswa, orang tua dan sekolah.

“Pesantren kilat dianggap sebagai suatu investasi di dunia maupun di akhirat bagi siswa, orang tua maupun guru,” jelas Legi.

Ia berharap, dengan dilakukan kegiatan Sanlat ini para anak didik dapat terbentuk karakter terbentuk Akhlakul Karimah dalam diri anak.

“Sehingga anak didik dapat terbentuk kepribadian yang berakhlakul Karimah dan disiplin, serta di Implementasikan oleh anak didik kami dan menjadikan ladang ibadah dalam kehidupan, ini menjadi harapan kami selaku pendidik dan juga orang tua,” harapnya.

Kegiatan Sanlat ditutup dengan pemberian santunan kepada 15 orang anak yatim dan anak kurang mampu. Bantuan tersebut merupakan infak dari guru dan siswa selama bulan ramadhan. (ads)