Pekanbaru – Polemik seragam siswa SD Negeri 180 Pekanbaru, mendapat tanggapan serius dari Kepala sekolah (Kepsek) Eva Paswati dan ketua Komite sekolah, Fajri.
Pihak sekolah menyebut, seragam tersebut akan tuntas paling lambat usai lebaran mendatang.
“Pertana saya minta maaf jika ada kata-kata saya yang lepas. Kedua, saya akui saya yang salah karena terlalu percaya (teledor) dengan mitra (pihak konveksi, red). Yang pasti paling lambat usai lebaran ini seragam siswa tersebut sudah selesai semua,” ujar Kepsek SD Negeri 180 Eva Paswati saat dikonfirmasi, Senin (13/3/23).
Kepsek Eva menjelaskan, khusus baju olahraga sudah siap. Bahkan dari pihak konveksi pertama, ada 32 stel yang sudah selesai. Hanya saja dirinya enggan memberikan kepada siswa sebelum tuntas semua.
“Baju olahraga sudah dipakai anak-anak tiga minggu lho, 4 stel lagi yang belum. Jadi kalau dibilang 5 stel belum satupun selesai bohong namanya itu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, meski proses belajar mengajar tahun ajaran 2022-2023 sudah berlangsung 7 bulan lebih, namun, siswa kelas 1 di SD negeri 180 Pekanbaru tak kunjung memiliki baju seragam sekolah.
Disisi lain wali murid mengaku sudah melunasi uang seragam tersebut Rp 1,2 juta.
“Kami sudah bayar Rp1,2juta tapi satupun seragam anak kami belum dapat,” kata Eka, salah satu walimurid ketika diwawancara usai melaksanakan aksi protes di ruang Kepsek SD Negeri 180 Pekanbaru, Rabu 8/3/2023. (fin)
