Padang – Pola kerjasama antara Sekretaris DPRD Sumatera Barat dengan wartawan mengacu pada Keppres. Kendati difasilitasi seperti ruangan, komputer, uang dari kliping, advertorial, uang jalan2, namun kalau salah, iya dilibas.
Hal itu terungkap dalam dialog Wartawan Parlemen Riau (WPR) dengan Forum Wartawan Parlemen Sumbar dan Sekretaris DPRD Sumbar, Kasubbag Humas dan Protokol Sekwan DPRD Sumbar, Dahrul Idris, saat melalukan study banding (stuband), Senin (15/1/23).
Rombongan dipimpin Ketua WPR, Edi Gustien disambut Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar (FWO- SB), Novrianto yang akrab disapa Bang Ucok dan Sekretaris DPRD Sumbar Raflis SH MM dan Kasubbag Humas dan Protokol Sekwan DPRD Sumbar, Dahrul Idris.
Turut serta dalam rombongan WPR, Faisal, Alwinsyah, Bustami Ramzi, Arifin Waruwu, Hendri Abadi, Rohmanto, Dairul Riyadi, Nur Ismi, Novita dan Sri Lestari.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendapat informasi mengenai pola kemitraan wartawan dengan Sekwan DPRD Sumbar.
Dalam sambutanya Ucok mengatakan, keberadaan FWP-SB sejak 1995, mendapat perhatian dari Sekwan dari tahun ke tahun. Saat ini FWP-SB sudah memiliki legalitas dan terdaftar di Kesbangpol Sumbar.
Sementara Edi Gustien memaparkan tentang keberadaan WPR. Bahwa WPR terbentuk tahun 2017. Ia berharap bisa
sharing informasi, mengadopsi program-program kerja FWR dan bisa diaplikasikan di WPR.
Sedangkan Raflis menyebutkan, memimpin Sekwan ini harus mengerti tugas wartawan. Forum wartawan ini sangat penting bukan sekedar mitra tapi sudah menjadi bagian Sekwan.
“Membangun emosional yang baik. Karena itu kami berhasil menjadi SKPD terinovasi ke 4 tingkat Provinsi Sumatera Barat, ini mengantarkan Pak Gubernur mendapat penghargaan Komisi Informasi Pusat menjadi Provinsi Terinovasi 2 tingkat nasional,” kata Sekwan.
Dia mengatakan, wartawan juga harus menempatkan diri sebagai orang yang penting. Caranya adalah lewat tulisannya. Ini perlu pembelajaran ajar orang tahu Sekewan bukan sekedar sekretariat tapi sudah menjadi OPD/SKPD
“Jadikan tulisan itu yang memberikan edukasi, bermanfaat dan kritikan yang membangun. Melalui tulisan wartawan masyarakat mengetahui apa yang dikerjakan,” ujarnya.
Disisi lain ucap Raflis, pola kerjasama Sekwan DPRD Sumbar dengan wartawan mengacu pada Keppres.
Pernyataan itu juga diamini oleh ketua FWP-SB Ucok. Ia mengatakan, kendati difasilitasi seperti ruangan, komputer, uang dari kliping, advertorial, uang jalan2 oleh Sekwan DPRD Sumbar, namun kalau salah, iya dilibas, ujarnya. (rls/fin)