Potret24.com – Akhirnya pelaku geng motor yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korbannya di Jalan Sudirman, Pekanbaru berhasil ditangkap oleh polisi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, pelaku sendiri berinisial MB (17) dan RS (22). Kedua pelaku ditangkap pada Senin (26/12/2022) di Kabupaten Kampar saat mencoba melarikan diri.
“Ada 2 orang yang kita amankan berperan secara langsung berinisial MB (17) yang masih pelajar dan RS (22). Korbannya ada 2 orang berinisial DA dan R,” kata Pria Budi, Rabu (28/12/2022).
Pria Budi menceritakan, kejadian yang terjadi pada Minggu (18/12/2022). Saat itu ada 15 orang gerombolan geng motor yang terdiri dari 3 kelompok.
“Jadi ada 3 kelompok geng motor yaitu Gudang Family di Jalan Pinang, Cafe 18 di Jalan Adi Sucipto dan kelompok Muhajirin di Damai Langgeng yang saat itu berkeliaran di Jalan Sudirman,” cakapnya.
Kemudian dua pelaku tersebut melintas dan bertemu dengan korban di Pengadilan Tinggi Riau. Tanpa basa-basi, kedua pelaku langsung menyerang kedua korbannya menggunakan besi T.
Mereemudian pelalu mb menggunakan besi t memukul kepala korban da, dipukul kepala lari lah keduankorban ini mengarah ke hotel tjokro
Habis dopukul kepala keseimbangan terganggug, depan tjokro terjatuh korbam sehimgga tamnah luka berat, inisial r berhasil melarikan diri
Melihat korban jatuh kelompok ini langsumg pergi, kami juga mengamankan 10 orang yamg pada saat itu ikut bergerombol, semua akan kami jdikan saksi, yg kita amankan pertama inisial fj 17 tahun, fa 18 tahun, rm 16 tahun, mh 16 tahun, rd 16 tahun, ma 16 tahun, ba 16 tahun, bi 18 tahun, aa 16 tahun, mg 16 tahun nerhasil diamankan
Untuk pelaku utama 2 orang tdi mb dan rs
Ke semua tsk ini xijerat pasal 170 kuhp dgn pasal 351 ayat 2 kuhpidana
Ditangkap hari senin lalu tanggal 26 desember pukul 17.00 wib di kampar bangkinang, tsk ini sudah termonitor namun memang ada uapaya melarikan diri karena sudah dicari
Nampak orang main pukul cari lawan iseng,
Kami juga memghimbau fenomena di pekanabru anak” dibawah umur melakukan krgiatan tidak terpuji, sbtr lgi malam tahun baru, betul” diawasi anak” nya, polisi tidak sanggup mengawasi semuanya, peran orangtua lah,
