Kabupaten Kampar

Di Kampar, Idris Laena Taja Sosialisasi BUMN Adhi Karya Dorong Pertumbuhan UMKM

3
×

Di Kampar, Idris Laena Taja Sosialisasi BUMN Adhi Karya Dorong Pertumbuhan UMKM

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI Idris Laena taja Sosialisasi BUMN Adhi Karya dalam pertumbuhan ekonomi

Potret24.com – Anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil Provinsi Riau 2, Idris Laena menaja Sosialisasi BUMN Adhi Karya (Persero) Tbk. Sosialisasi pada UMKM di Kabupaten Kampar, dengan tujuan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini, ditaja berlangsung Rabu (7/12/2022) sore, Aula Kantor Karang Taruna, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar. Dengan mengangkat thema Peran Kemitraan UMKM BUMN Dalam Hal Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Kegiatan diikuti sejumlahan 100 orang peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, serta generasi muda milenial.

Kesempatan itu Idris Laena menyebut, Adhi Karya salah satu BUMN Konstruksi dengan kredibilitas kuat di Indonesia, ini berdiri sejak tahun 1960 bahkan merupa perusahaan konstruksi pertama yang melantai di bursa efek sejak 18 Maret 2002. “Meskipun bergerak di konstruksi, tapi Adhi Karya ikut terlibat mendorong pertumbuhan UMKM,” ujar anggota DPR di Komisi VI ini.

Idris Laena mengatakan, artinya BUMN Adhi Karya juga berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena katanya, perusahaan konstruksi juga ikut terlibat dalam mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia, khusus juga di Provinsi Riau. Karena, juga meningkatkan perputaran roda ekonomi sampai ke daerah-daerah terpencil, UMKM sebagai senjata utama dalam terciptanya pemulihan ekonomi yang semakin maju.

Selain terlibat didalam hal membangun UMKM, sambung Idris Laena, bahwasa BUMN Adhi Karya sudah memiliki karya konstruksi monumental yang kini masih dipergunakan. Diantara lainnya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, serta Jembatan Suramadu, bahkan Jembatan Barito.

Saat ini Adhi Karya memiliki 180 proyek konstruksi sedang berjalan. Beberapa proyek besar itu diantara lain Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, LRT Jabodebek, MRT Jakarta CP201 dan CP20, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Smelter Manyar di Gresik, dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (Fender Jembatan Pulau Balang, Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Segmen 3A Karang Joang-Kariangau). 

Kesempatan itu, Idris Laena menyebut, peran dari kemitraan UMKM dan BUMN untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan meningkat atau menurun pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya itu keterlibatan UMKM. “UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka itu sinergi kemitraan UMKM dan BUMN harus terus dilaksanakan,” ujarnya.

Idris Laena juga mengatakan, bahwasa kegiatan sosialiasi dihelat merupakan bentuk kerja sama antara Komisi VI DPR RI dan Mitra Kerja BUMN Adhi Karya. Ini juga memberi informasi terkait dengan keberhasilan PT Adhi Karya ini melalui Rights Issue dilakukan yang mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR RI. Hal itu sampaikan informasi keberhasilan dan kebijakan strategis yang telah di lakukan Adhi Karya.

“Keberhasilan Rights Issue dilakukan oleh PT Adhi Karya telah mendapatkan persetujuan dari kami di Komisi VI, itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam saham Adhi Karya sebagai dasar hukum diberikannya PMN, dan Persetujuan efektif OJK pada tanggal 14 Oktober 2022,” sambungnya lagi.

Idris Laena juga mengatakan, setelah Rights Issue dilakukan, PT Adhi Karya berhasil menyerap anggaran yang besar untuk pembangunan beberapa Proyek Nasional Strategis. Setelah dilakukan Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang pada periode 28 Oktober 2022 hingga 8 November 2022, Adhi Karya berhasil menyerap dana sebesar Rp2,6 triliun dengan komposisi Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,96 triliun dan dana publik sebesar Rp689 miliar.

“Banyak manfaat diperoleh Adhi Karya dari hasil pendanaan Rights Issue. Yang tentu untuk mendorong penyelesaianya Proyek Strategis Nasional yang sedang dikerjakan. Seperti pembangunan Jalan Tol dan SPAM untuk Air Bersih, selain itu penguatan modal agar berkompetisi meningkatkan hal kinerja berkelanjutan, Negara dan masyarakat juga merasakan manfaatnya, yaitu melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan juga adalah konektivitas wilayah menuju daerah pariwisata.” tutupnya. **Ndo