Pekanbaru – DPRD Riau dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sepakat mengesahkan RAPBD Riau tahun 2023 sebesar Rp9,8 triliun. Diharapkan, setelah RAPBD itu disampaikan ke Mendagri dapat segera diproses.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar MSi usai mengikuti rapat paripurna DPRD Riau, Kamis (10/11/22).
“Hari ini kita telah syahkan Raperda APBD 2023 sebesar Rp9,8 triliun. Kami akan menindaklanjuti dengan menyampaikan ke Mendagri untuk difasilitasi”, ujarnya kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi.
Ia berharap proses RAPBD itu di Kemendagri cepat selesai. Sehingga proses kegiatan seperti tender kegiatan fisik cepat dilakukan.
Adapun APBD Riau 2023 tambah Gubri, yakni diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sementara menyinggung soal defisit anggaran tahun 2023 sambung Gubri, bagian dari penyelasan efisiensi anggaran. Namun demikian tidak mengganggu kegiatan yang akan dilaksanakan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap para kontraktor yang tidak mampu. Kedepan mereka tidak akan diberikan kesempatan lagi, sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, ketua DPRD Riau Yulisman mengatakan tahapan RAPBD 2023 di DPRD Riau sudah selesai hari ini. Untuk tahapan berikutnya di Kemendagri, evaluasi dan sebagainya.
Ketika ditanya fokus APBD Riau 2023, politisi asal fraksi Golkar itu mengatakan, disesuaikan dengan perkembangan.
“Yang penting tidak boleh keluar dari RPJMD. Pasca covid 2 tahun terakhir ini prioritas pemerintah barangkali ada yang tertunda. Intinya APBD ini sudah dikaji secara bersama antara Banggar dengan TAPD, antara DPRD dengan pemerintah, dan sudah melalui tahapan-tahapan evaluasi pembahasan bersama”, tukasnya. (Adv/fin)