Potret Hukrim

Perempuan di Pekanbaru Diduga Dianiaya, Pria Ini Laporkan Balek Sang Kekasih

6
×

Perempuan di Pekanbaru Diduga Dianiaya, Pria Ini Laporkan Balek Sang Kekasih

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Sebelumnya diketahui seorang perempuan di Pekanbaru diduga telah dianiaya oleh pacarnya sendiri hingga babak beluar. Peristiwa tersebut juga sedang viral di media sosial.

Dengan kondisi babak beluar dibagian wajah, mata hingga kedua tangannya, korban terbaring lemas. Salah satu media sosial yang memposting peristiwa tersebut yaitu akun instagram @kabarpekanbaru.

“Heboh di medsos seorang perempuan di Pekanbaru diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan pacarnya sendiri. Video ini diunggah langsung oleh korban @dwifajriatti di medsosnya sendiri,” tulis akun @kabarpekanbaru.

Diketahui, ternyata korban sudah membuat laporan ke pihak kepolisian, dan saat ini petugas sedang melakukan upaya penyelidikan mengenai peristiwa tersebur.

“Laporan sudah masuk ke kita hari Jumat kemarin, saat ini sedang lidik mengenai perempuan yang diduga dianiaya tersebut,” ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Senin (14/11/2022).

Dari laporan tersebut, dugaan yang melakukan penganiayaan terhadap korban merupakan sang kekasih. “Diduga dilakukan oleh pacarnya sendiri,” tutupnya.

Sementara itu, sang pria ternyata melaporkan balek mantan kekasihnya itu yang berinisial DW (23) ke Polsek Sukajadi dengan tindak pidana yang serupa yaitu dugaan penganiayaan.

Terkait hal tersebut, Romel (27) yang menjadi terlapor pada kasus dugaan penganiayaan tersebut angkat bicara.

“Semua itu tidak benar. Saya tidak ada melakukan penganiayaan kepada DW. Justru pada cekcok itu, DW yang menganiaya dirinya sendiri,” kata Romel, Rabu (16/11/2022).

Romel menjelaskan, peristiwa itu berawal saat dirinya bergeser dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Payung Sekaki.

“Sesampainya di TKP, disana kami cekcok. Tapi tidak ada penganiayaan. Justru dia yang melukai dirinya sendiri dengan menendang dasbor mobil dan stir mobil. Pada peristiwa itu juga ada saksi yang melihat bahwa tidak ada saya menganiaya DW,” ungkapnya.

Ia menceritakan, dalam menjalani hubungan bersama DW lebih kurang 5 bulan dirinya kerap mendapatkan perlakuan dugaan penganiayaan dari DW.

“Selama pacaran 5 bulan ini justru saya yang mendapatkan penganiayaan dari DW. Saya ditendang, kepala saya luka karena kunci. Tapi saya masih mempertimbangkan, saya tidak melapor. Bukti saya mendapatkan penganiayaan ada. Saksi ada,” tegasnya.

Tidak hanya disitu, DW juga sering curiga kepada Romel dan dituduh selingkuh hingga terjadi cekcok dalam setiap hubungan asmara mereka.

“Baju saya sudah banyak robek, gigi saya juga patah ditendang Dwi dan bahkan dia sering mencakar saya,” terang Romel lagi.

Terkait lebam yang dialami Dwi dalam video viral tersebut, Romel menjelaskan kalau saat itu mereka berdua tengah berada di salah satu klub malam di Jalan Riau, Pekanbaru.

“Pulang dari klub malam itu, kami berdua dalam kondisi mabuk. Maklum orang mabuk sering ngelantur, hingga akhirnya si Dwi minta saya guling-guling di Aspal depan klub malam tersebut,” imbuhnya.

Romel menegaskan kalau dirinya akan melanjutkan proses ini ke jalur hukum, karena dirinya memiliki bukti dirinya juga mendapat penganiayaan dari pacarnya Dwi.

“Proses hukum tetap berjalan, saya juga sudah buat laporan ke Polsek Sukajadi. Jika ada niat baik dari Dwi tentu kami terima. Yang jelas saya tidak melakukan apa seperti yang terjadi dalam vide viral tersebut,” pungkasnya.