Batam

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Buka Konferensi Nasional Ke-VII FKUB

5
×

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Buka Konferensi Nasional Ke-VII FKUB

Sebarkan artikel ini
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Buka Konferensi Nasional Ke-VII FKUB

Potret24.com – Konferensi Nasional Ke-VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) digelar di Provinsi Kepri. Pembukaan dilakukan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro bersama Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia Ida Pangelinsir Agung Putra Sukahet, dan Ketua FKUB Provinsi Kepri Handarlin Umar.

Kegiatan bertempat Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, yang digelar dari tanggal 5 hingga 7 Oktober 2022 ini dengan mengambil tema Berkemajuan Dalam Kemajemukan. Hal ini berjalan dengan penuh khidmat

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Kepri. Gubernur menyebutkan banyaknya keragaman suku bangsa di masyarakat Kepri, tentu tidak menjadi penghalang menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun Kepri.

“Kepri ini bisa dibilang miniaturnya Indonesia, karena sejak dari dulu sudah banyak masyarakat pendatang di Kepri sehingga banyak sekali keragaman di Kepri baik dari suku bangsa dan agama, dan selama ini kerukunan itulah yang terus kami jaga sehingga Kepri bisa terus kondusif,” ujar Gubernur Ansar.

Melalui Konferensi Nasional FKUB, Gubernur Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri dan masyarakat Indonesia terus menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Menurutnya, tantangan yang dihadapi masyarakat kedepannya akan semakin berat dengan laju globalisasi tidak bisa dibendung, maka membuat perpecahan mudah muncul apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama.

Sementara itu, Suhajar Diantoro menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian yang terus mendorong agar FKUB agar tidak pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara
kerukunan umat beragama. Proaktif mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan. “FKUB juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama,” katanya.

Hal senada diaminkan Ida Pangelinsir, dirinya berpendapat  FKUB memang secara aktif terus menyuarakan akan pentingnya kerukunan umat beragama. Menurutnya bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan yaitu empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Pada pembukaan Konferensi Nasional FKUB kali ini, Gubernur Ansar mendapatkan penghargaan dari FKUB se-Indonesia sebagai Gubernur Peduli Kerukunan. Gubernur Ansar dipandang pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena selama ini Provinsi Kepulauan Riau tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan diantara umat beragama. (YOG)