
Potret24.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan angka kemiskinan penduduk di Provinsi Riau berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2022 adalah 485.030 orang atau 6,78 persen dari jumlah total penduduk. Sedangkan untuk penduduk yang termasuk ke dalam golongan miskin ekstrem mencapai 100.330 jiwa atau 1,40 persen.
Angka itu didapat berdasarkan Garis Kemiskinan bulan Maret 2022 di Provinsi Riau yang tercatat sebesar Rp.605.912/kapita/bulan. Dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 72,87 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) 27,13 persen.
Di Pulau Sumatera, Provinsi Riau sendiri menduduki peringkat terendah ke enam setelah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
“Pemerintah menyadari bahwa upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah, unsur non pemerintah dan swasta juga berperan penting dalam upaya percepatan tersebut,” kata Gubri Syamsuar, Senin (3/10/2022).
Dia menerangkan, Pemprov Riau telah berupaya menjalankan berbagai srategi untuk penghapusan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem mulai dari pemberian bantuan sosial, strategi peningkatan pendapatan dengan pemberdayaan sosial, dan juga strategi pengurangan kantong kemiskinan dengan perbaikan lingkungan kumuh.
Sedangkan jika berdasarkan wilayah, menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Provinsi Riau, Kepulauan Meranti dan Rokan Hulu merupakan wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem paling tinggi.