Pekanbaru – Rapat paripurna DPRD Riau yang digelar Kamis (27/10/22), cukup menarik perhatian. Pasalnya, dari 13 orang anggota dewan yang hadir, tak satupun anggota dewan dari fraksi Golkar yang hadir.
Gubernur Riau Syamsuar yang juga ketua DPD I Partai Golkar Riau yang dikonfirmasi masalah itu usai paripurna, mengaku dirinya tak bisa menjawab.
“Selain ketua DPD Golkar saya juga Gubernur nih. Jadi tak bisa saya jawab ya”, ucapnya singkat.
Ketika dikonfirmasi mengenai APBD Murni tahun 2023, Gubernur Syamsuar mengatakan, paripurna hari ini penandatanganan Rencana Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plavon Anggaran Sementara (RKUA – PPAS).
“Hari ini sidang paripurna sekalian penandatanganan RKUA-PPAS. Dari situ nanti pengesahan APBD”, ujarnya.
Seperti diketahui, rapat paripurna DPRD Riau dengan acara 5 agenda, Kamis (27/10/22), diwarnai hujan interupsi. Pasalnya dari 65 anggota hanya dihadiri 13 anggota dewan secara fisik tanpa satupun dari anggota dewan dari fraksi Golkar. Alhasil, rapat pun sempat diskors selama10 menit.
Interupsi diawali ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau Ade Agus Hartanto. Ia memprotes tingkat kehadiran dewan dalam rapat-rapat termasuk rapat paripurna yang dinilai sangat minim.
“Kalaupun mengikuti secara zoom , silahkan dinyalakan zoomnya. Ini dari sekian orang cuma satu orang aja yang nyala”, ucap politisi asal fraksi PKB DPRD Riau itu. (fin)