Potret24.Com – Pakaian Atlit cabang olahraga Judo yang diberikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bintan, selaku tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Kepuluan Riau ke V. Tenyata menjadi polemik.
Diketahui, bahwa kegiatan ini digelar
di Kabupaten Bintan, pada tanggal 6 November 2022 mendatang. Dimana pakaian diberi KONI Kabupaten Bintan kepada atlit JUDO ini dianggap kurang layak untuk dipergunakan pertandingan nantinya.
Dikarenakan bahannya, yang dianggap tidak sesuai dengan spek pertandingan. “Seharusnya pihak KONI ini lebih jeli lagi menentukan pakaian diberikan. Apalagi cabang olahraga JUDO adalah olahraga keras, sehingga membutuhkan pakaian tebal sehingga ini tidak gampang rusak saat dipertandingan,” kata Saddiq.
Atlit cabang olahraga JUDO ini, sangat menyesalkan atas pakaian diberikanya KONI Bintan. Bahkan dalam ini, Saddiq mengatakan, KONI Bintan yang seakan tidak siap penyelenggaraan POPROV ke V Provinsi Kepri. Karenanya ini, kecewa baju untuk tanding yang diberikan tidak sesuai dengan spek.
“Dmana kami dari cabang JUDO kecewa disebab baju untuk bertanding diberikan tidak sesuai dengan spek pertandingan, dan sangat tidak layak untuk digunakan pada saat bertanding, padahal ini dasar harusnya dipkirkan sejak awal. Diminta KONI Bintan berbenah dan meutamakan kepentingan atlit,” tegas Saddiq.
Terkait hal keluhan cabang JUDO, ketika dikonfirmasi kepada Ketua KONI Bintan Dedi Sutanto, terkesan masih bungkam ditanya anggaran diberikannya Pemkab Bintan untuk PORPROV Kepri. Dan soal anggaran baju untuk atlit Judo, yang di anggarkan KONI Bintan.
“Sore bang, coba itu konfirmasi dengan Sekum KONI Bntan Winarno. Beliau itu, akan jelaskan itu ya bang,” sebut Ketua KONI Bintan. Terkait ini, saat dihubungi Winarno melalui pesan Whatsapp tidak ada memberi jawabanya sampai berita diterbitkan. (Yogi)
