Pekanbaru – Diduga sebagai panitia plesiran kepala-kepala SMPN yang tergabung dalam Musyawarah Kepala-kepala Sekolah (MKKS) se kota Pekanbaru ke Batam Kepri, salah satu Kepala SMPN 10 Pekanbaru, Wijayanti terkesan meradang usai berita tersebut terkirim via WhatShapnya, Selasa siang (27/09/22).
“Apa maksudnya ini?? Maaf saya bukan ketua. Kalau mau konfirmasi datang. Bukan melalui Wa,” kata kepala SMPN 10 Pekanbaru tersebut.
Klimaks meradangnya Wijayanti setelah membaca pemberitaan Potret24.com sebelumnya yang diterbitkan Selasa (27/09/2022), dengan berjudul “Pelisiran ke Batam, Oknum MKKS diduga lakukan pungutan”.
“Saya tadi lagi nyetir lihat sekilas baru. Jangan beginilah. Apa maksudnya? kami punya program apa tidak boleh? Apa harus lapor ke wartawan?,” tantang Wijayanti lagi.
Tidak hanya sampai disitu. Kesan merandangnya Wijayanti juga terkesan memuncak ketika dijelaskan bahwa wartawan tidak pernah dan tak punya kewenangan untuk menghambat program instansi manapun.
“Terus sekarang maunya apa?,” tulisnya.
Ketika disebutkan bahwa wartawan hanya menginginkan penjelasan sesuai bahan konfirmasi yang sudah dikirimkan 2 jam sebelumnya via Whatshapnya, Wijayanti hingga kini Rabu (28/09/2022) memilih bungkam.
Diberitakan sebelumnya, salah satu kepala sekolah yang juga panitia keberangkatan, Edi Suhendri yang dicoba dikonfirmasi Senin (27/9/22), secara tidak langsung membenarkan rencana keberangkatan tersebut.
“Tak sampai Rp7 juta do, sekitar Rp6 jutaan nyo,” ujarnya saat ditanya bahwa ikut tak ikut ke Batam kepala sekolah wajib dipungut Rp7 juta per orang.
Ketika disebutkan bahwa angka yang dipungut sebesar Rp6,9 juta lebih per orang, Edi Suwandi balik mempertanyakan, apa ada yang merasa keberatan.
Edi Suwandi pun mendesak wartawan menyebutkan nama kepala sekolah yang merasa keberatan tersebut.
“Ngomong sehlah, awak samo awak sehnyo,” ujarnya.
Saat disebut bahwa Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Ismardi Ilyas beserta keluarganya juga ikut dalam rombongan keberangkatan tersebut, Edi Suwandi menyarankan agar langsung menghubungi ketua panitianya, Wijayanti.
Dihubungi terpisah, Wijayanti yang juga kepala SMPN 10 yang dicoba dihubungi via selularnya, hingga berita ini dipublish belum memberikan konfirmasi.
Setali tiga uang, ketua MKKS SMPN Asbullah dan Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas yang juga dicoba dikonfirmasi terkait perjalanan ke Batam tersebut, juga hingga berita ini ditulis masih memilih bungkam. **(fin)