Potret24.com – Penjabat (Pj) Walikota Muflihun secara resmi membuka kegiatan Kampung Merah Putih yang digelar di Kelurahan Sialang Munggu, Ahad (28/8/2022). Kegiatan ini digelar dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Ada banyak kegiatan yang digelar di Kampung Merah putih ini. Mulai dari gerak jalan santai, bazar UMKM, penyerahan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, donor darah, dan masih banyak kegiatan menarik lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru dan istri menyumbangkan dua sepeda motor sebagai doorprize bagi masyarakat yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Muflihun mengatakan dirinya belum lama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru. Tepatnya dilantik pada tanggal 23 Mei 2022 lalu.
“Saya diberi amanah untuk menjalankan tugas mulia dan bagaimana membawa Kota Pekanbaru menjadi kota yang lebih baik, aman dan tertib serta sejahtera. Untuk itu kami mohon arahan dan support semua pihak, dukung kami selama menjabat supaya bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” ujar Muflihun, Ahad (28/8/2022).
Ia mengatakan ada beberapa hal yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dan harus diselesaikan selama dirinya menjabat sebagai Pj Walikota. Yang pertama adalah bagaimana bisa membersihkan kota Pekanbaru dari sampah yang berserakan.
“Kita boleh merunut ya mungkin 10 tahun yang lalu, Pekanbaru adalah kota yang paling bersih. Setiap tahunnya selalu mendapatkan Adipura. Bahkan kota/kabupaten di Provinsi lain ke sini untuk studi banding melihat kebersihan Pekanbaru,” sebutnya.
Namun saat ini, sama-sama bisa dilihat, dimana-mana sekarang ada sampah bertumpuk. Di kecamatan, di kelurahan, bahkan jalan protokol ada juga sampah bertumpuk.
“Maka saya heran juga kenapa. Untuk itu hari ini saya mengajak kita semua, karena masalah sampah ini adalah masalah nasional. Tak bisa dilakukan hanya oleh Walikota, Gubernur seorang diri. Tentu harus mendapat support dari seluruh elemen masyarakat semua dan juga seluruh stakeholder untuk sama-sama menjaga kebersihan,” cakapnya.
Lanjut Muflihun, sampah ini juga membuat banjir. Ketika sampah dibiarkan dan tidak dikontrol atau diawasi, maka akan bertumpuk di parit ataupun drainase.
“Itu di Arifin Ahmad sudah kami lakukan pengerukan dan pembongkaran beton yang menutup drainase. Ternyata memang di Jalan Arifin Ahmad, di bawah jembatan beton depan ruko, banyak sampah bertumpuk sehingga air tak bisa jalan. Makanya ketika hujan 3-4 jam, kota ini banjir,” sebutnya.
Untuk itu dia mengajak semua masyarakat untuk sama-sama peduli Kota Pekanbaru.