Potret24.com- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta agar pemerintah pusat mempertimbangkan kembali rencana penghapusan tenaga honorer atau non Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu disampaikan langsung ke Kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.
“Kami mohon Pak Wamendagri untuk disampaikan soal adanya rencana tahun depan tenaga honorer akan dihentikan, mohon dipertimbangkan. Pak Wamen juga pasti paham ini karena Bapak juga pernah jadi kepala daerah,” sebutnya dalam rapat koordinasi Gubernur se-Sumatera di Hotel Premiere, Pekanbaru, Kamis (30/6/2022). Dilansir dari mcr.
Menurut Gubri, tenaga honorer masih sangat dibutuhkan sebab belum semua pekerjaan di lingkungan pemerintah daerah dapat terpenuhi oleh ASN saja. Tak hanya di Provinsi Riau, Gubri mengatakan bahwa permintaan untuk mengkaji ulang kebijakan penghapusan honorer itu juga dirasakan oleh gubernur lainnya di Pulau Sumatera.
“Rasanya belum bisa di Indonesia ini honorer dihapuskan. Karena di daerah masih banyak pekerjaan yang terbantu dengan kehadiran honorer apalagi tenaga ASN maupun PPPK juga masih sangat kurang,” ujarnya.
Selain itu, Gubri juga berharap agar pemerintah pusat tidak hanya membuat kebijakan penghapusan tenaga honorer namun juga memikirkan bagaimana para pegawai honorer kedepannya jika benar-benar dihapuskan.
Gubri kemudian mencontohkan untuk Provinsi Riau yang saat ini memiliki lebih kurang sekitar 19 ribu honorer belum termasuk kabupaten/kota di Provinsi Riau.
“Sehingga perlu upaya memberikan prioritas untuk bisa menjadi CPNS/PPPK atau kebijakan lainnya agar dampak yang akan ditimbulkan dapat diminimalisir. Kita harap rencana pemerintah pusat penghapusan honorer dapat menjadi perhatian serius,” tutupnya.
