Indragiri Hulu

Bupati Inhu Rezita Tanam Padi dan Tabur Bibit Ikan

6
×

Bupati Inhu Rezita Tanam Padi dan Tabur Bibit Ikan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Bupati Rezita Meylani Yopi di dampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Paino SP, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Bona Yus Fariza melakukan kegiatan dua titik lokasi pada petani, Rabu (6/7/2022).

Pertama lokasi kegiatan penanaman perdana padi di dampingi Kelompok Tani Maju Bersama di Desa Kelayang, dan di lanjutkan tabur benih ikan di Desa Kuantan Tenang Kecamatan Rakit Kulim.

Kepala Desa Kelayang Afrizal menyebut, selain aliran listrik yang dibutuhkan masyarakat, kiranya pemerintah dapat membantu alat berat untuk kiranya bisa meringankan beban petani, dimana tunggul kayu masih banyak di temukan di areal sawah yang harus di cabut.

Soal areal persawahan yang ada di wilayah Desa Kelayang lanjutnya dia, mencapai sekitar 116 hektar yang terdiri 9 kelompok dan perlu dibina.

Bahkan melalui Dana Desa telah memberikan suntikan sebesar Rp 50 juta si Tahun 2022 ini untuk kebutuhan racun sesuai kemampuan anggaran di desa pada petani.”ucap Afrizal.

Sementara diterpisah Kepala Desa Kuantan Tenang, Idham Khalid berharap perhatian pemerintah soal infrastruktur, dimana akses jalan yang di lalui masyarakat, kondisinya cukup parah hingga saat ini masih melintasi tanah kuning.”tegas usul Khalid.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Bona Yusfariza mengatakan’ bahwa alat berat yang di butuhkan petani akan tetap mengkawal, insya’ Allah akan di ajukan anggaran untuk itu.

Memang ada dua alat berat milik pertanian, namun kondisi rusak berat, dan satu lagi di sedang pakai pihak dinas Lingkungan Hidup untuk pembersihan sampah.”ucapnya.

Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi mengajak tetap semangat para petani. Dan saya hadir selaku Bupati sebagai bentuk dukungan, dimana penanaman padi ini salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan dapat meningkatkan ketahanan pangan.

Apalagi proses produksi yang dijalani petani sangat panjang, mulai dari penyiapan lahan, penanaman hingga pasca panen yang tak sedikit butuh biaya. Karena petani sangat membutuhkan dukungan pemerintah untuk menjawab keskesulitannya.

“Meski demikian, ini harus kita jaga dan terus kembangkan, sehingga kedepan ketahanan kuat tanpa mengharap beras luar. Demikian soal DD, apakah bisa atau bukan dapat di gunakan untuk anggaran ketahanan pangan, agar kepala desa dapat berkoordinasi pihak di dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) tujuan tidak menyalahi sesuai ketentuan,” tegasnya. (Fra)