Potret Riau

Bukti Permintaan Uang Keamanan Rp40 Juta, Instagram PSPS Riau Sebut Nama Wakapolresta

3
×

Bukti Permintaan Uang Keamanan Rp40 Juta, Instagram PSPS Riau Sebut Nama Wakapolresta

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Batalnya pertandingan PSPS Riau vs klub asal Malaysia Kelantan FC tampaknya masih membuat manajamen masih kecewa.

Dimana akun Instagram PSPS Riau memposting bukti bahwa memang benar adanya dugaan permintaan biaya keamanan dari laga persahabatan melawan Kelantan FC.

Oknum kepolisian dari Polresta Pekanbaru mengiyakan besaran biaya keamanan setelah terucap oleh karyawan PSPS Riau dalam pertemuan itu. Nama Wakapolresta Pekanbaru pun disebut oleh oknum kepolisian sebagai pimpinan yang harus menerima laporan.

Postingan Instagram PSPS Riau bermula dengan potongan video konferensi pers oleh mantan General Manager PSPS Riau Edward Riansyah beberapa waktu yang menyatakan bahwa dirinya tak mengetahui persis.

Setelah itu, postingan itu juga memperlihatkan foto ekspos rencana pertandingan, tampak wajah mantan GM PSPS Riau bersama beberapa orang dengan wajah yang diblurkan.

Dalam foto ekspos tersebut juga terlihat orang berpakaian cokelat yang diyakini aparat kepolisian.

Dalam postingan itu jelas terdengar oknum kepolisian yang hendak membatalkan pertandingan, namun masih berpikir lantaran ‘segan’ dengan mantan GM PSPS Riau tersebut.

“Saya kalau gak mikir Edu (mantan GM PSPS Riau), ini kita batalkan kegiatan ini, gak usah jadi. Kira-kira gimana? Kita batalkan kegiatan (pertandingan) gak usah jadi atau bagaimana?,” kata oknum polisi itu dalam unggahan akun IG PSPS Riau pada Selasa (19/7/2022).

Pada menit ke 1:28, karyawan PSPS Riau menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jelas berapa besaran biaya yang diminta dan akan memutuskan akan mengikuti panitia (Panitia Pelaksana).

Pernyataan itupun langsung dijawab oleh oknum polisi tersebut. Namun akan dijelaskan ketika mantan GM PSPS Riau hadir dalam pertemuan saat itu.

“Suruh Edu kesinilah dulu. Biar tahu dulu saya, apa yang dimaukan Edu, gitu loh biar jelas,” sebut oknum tersebut.

Unggahan yang berdurasi 3 menit 49 detik itu juga menampilkan hasil rekaman suara ketika adanya dugaan permintaan biaya keamanan sebesar Rp40 Juta.

“Jadi kita bergerak cepat aja nih, ya nanti lama-lama, nanti kapan kita kesana, ya gitu. Saya mau kesana ya lagi chek. Chek lapangan, chek kondisi, chek keadaan. Apa resiko-resiko yang akan terjadi, saya harus fikirkan. Itu dananya harus segera disiapkan. Biar saya laporkan ke pimpinan, jangan tunda-tunda gitu, jangan ditunggu-tunggu,” bahasa oknum polisi tersebut dalam unggahannya.

Karyawan PSPS mengaku tidak paham dengan apa yang dipaparkan oleh oknum polisi tersebut. “Bagaimana ini? Saya tak paham. Kasusnya apa sebenarnya sekarang?,” ucapnya.

Pernyataan itupun langsung disanggah oleh mantan GM PSPS Riau, dijelaskannya bahwa sedang membahas pembiayaan untuk penurunan personel. Karyawan PSPS Riau yang lainnya pun langsung menyebut besaran angka yang harus dibayar.

“40 juta itu ya pak ya?,” cetus karyawan PSPS Riau.

“Iya” dijawab langsung oleh oknum polisi.

Setelah itu, terjadi pembahasan bagaimana metode pembayarannya. Lalu, oknum polisi tersebut sempat menyebut akan melaporkan hal itu kepada pimpinan yakni Wakapolresta Pekanbaru.

“Saya langsung menghadap Pak Waka. Biar kita di backup habis oleh pimpinan,” jelasnya.

Sejauh ini mengenai hasil rekaman tersebut mengenai uang keamanan yang diminta oleh oknum kepokisian, upaya konfrimasi belum direspon oleh Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto.