Potret24.com – Tirta Elisabet (10 tahun) berada di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, akhirnya mendapat pertolongan medis. Tiga bulan sebelumnya, putri Jasper (35 tahun) ini terbaring lemah mengalami sakit dibagian usus setelah menjalani operasi. Namun karenakan tidak ada biaya, tidak dirawat perawatan lanjutan dirumah sakit. Tirta dirawat seadanya oleh keluarga, hingga badannya kurus kering dan bagian perut bolong.
Jasper (35 tahun), ayah Tirta kini bisa bernafas lega, yang setelah sebelumnya sempat prustasi. Putri kesayangannya ini terbaring lemah karena sakit bagian usus dan sempat menjalani operasi di RSUD Arifin Achmad. Karena tidak ada biaya, Jasper membawa Tirta pulang ke rumah. Dirawat seadanya oleh keluarga. Tapi setelah tiga bulan di rumah, maka kondisinya memburuk. Badannya mulai kurus kering. Bagian perut mengalami bolong di kedua bagian sisi.
“Semua makanan keluar. Saya sempat stres. Uang cuman ada Rp7 ribu. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Kami ini di rumah hampir pasrah. Akhirnya ini saya coba buat video, mau viralkan. Setelah video yang saya buat beredar, seorang anggota polisi dari Polsek Koto Gasib dan seorang pejabat di Kabupaten Siak datang ke rumah. Awalnya ingin melihat kondisi Tirta,” ujar Jasper saat ditemui di RSUD Arifin Achmad, Kamis (30/6/2022).
Diceritakan Jasper, bahwa dirinya hanya pekerja serabutan. Namun karena harus merawat anak di rumah, maka terpaksa tidak bekerja, sehingga tidak dapatkan penghasilan. Setelah video yang ia buat beredar, dan seorang anggota polisi dari Polsek Koto Gasib dan seorang pejabat di Kabupaten Siak datang ke rumah. Hal itu, awalnya ingin melihat kondisi Tirta. Namun Anggota Polisi yang belakangan diketahui Aipda Leonar itupun langsung inisiatif mengkoordinasikan perawatan Tirta ke Puskesmas.
“Jadi Pak Leonar gendong anak saya ini dan awalnya bawa ke Puskesmas Koto Gasib. Dari sana kemudian lanjut beliau komunikasikan ke pihak RSUD Siak dan dibawa kesana. Tetapi karena peralatan yang kurang memadai, harus dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru. Dan langsung mendapat perawatan. Saat ini sedang jalani serangkaian pengobatan medis. Yakni dilakukanya pemeriksaan laboratorium untuk sebagai tindakan selanjutnya,” kata Jasper.
Terkait ini, Jasper mengatakan, disaat adanya kepedulian dari Aipda Leonar ini dari Polsek Koto Gasib, Kabupaten Siak tersebut dengan membawa berobat dan di rawat di RSUD Arifin Achmad. Hal itu, membuat dirinya merasa sudah hilang beban dipikiran ini. Karena adanya yang masih peduli. Maka itu, dirinya ucapkan
terimakasih kepada Aipda Leonar, serta Kades Budianto, dan Anggota Dewan Marudut Pakpahan.
Sementara itu, Aipda Leonar bersama Kades Pangkalan Pisang Budianto saat dihubungi, mengaku bahwa awalnya dia datang melihat kondisi Tirta. Tapi dalam hal ini, dirinya sempat merasa bersalah. Karena sebagai anggota kepolisian, dan ternyata itu ada anak sakit parah tanpa mendapat perawatan layak ditempatnya bertugas. Maka ia pun, dengan spontan bertekad membantu kesembuhan Tirta dengan membawanya berobat.
“Datang ke rumah Selasa (28/6/2022). Saya langsung bawa ini ke Puskesmas. Ada Pak Dewan juga Dapil sini ada juga Pak Kades. Dari pihaknya Puskesmas, ternyata itu harus dirawat lebih intensif lagi, dikarena kondisinya sangat lemah. Makanya kami koordinasi dengan RSUD Siak. Disana itu, karena peralatan medis kurang memadai, kami putuskan bawa ke RSUS Arifin Achmad ke Pekanbaru,” sebut Aipda Leonar sehari-hari bertugas sebagai Kanit Reskrim.
Dirinya berangkat ke Pekanbaru untuk mengantar Tirta ke RSUD Arifin Ahmad setelah mendapat izinya Kapolsek Koto Gasib Ipda Imbang Perdana. Berangkat ke Pekanbaru ini dari Rabu (29/6/2022), untuk menemani keluarga Jasper. Dan bersyukur, disaat ini Tirta mendapatkan tindakan medis yang betul-betul serius. Sudah di cek labor juga. Sekarang hanya tinggal menunggu hasil pemeriksaan. (Dri)