Potret24.com- Sejumlah warga suku Sakai Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis, mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Siak, mereka datang untuk melakukan administrasi data diri.
Selama ini, mereka tidak memiliki administrasi data diri, dengan kesadaran tentang pentingnya memiliki catatan data diri, mereka berinisiatif untuk datang ke Disdukcapil. Selain itu, peran Mael yang merupakan Rukun Tetangga (RT) 01 Kampung Libo Jaya, terus menyampaikan ke warganya tentang pentingnya memiliki data diri yang tercatat oleh negara.
“Selama ini mereka tidak punya data diri. Tentu untuk mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara, kami meminta mereka untuk melakukan administrasi data diri,” kata Mael, dijumpai di kantor Disdukcapil Siak, Kamis (16/6/22) dikutip dari rtc. Mael mengatakan, warganya saat ini sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya memiliki data diri.
“Warga kami ini sudah merasakan sulitnya tidak memiliki data diri. Seperti sulit untuk melakukan pengurusan pendidikan, pengurusan persyaratan menikah dan lainnya,” kata Mael.
Mael menjelaskan, ia membawa sebanyak 10 orang warganya ke Disdukcapil Siak. “Mereka tidak ada satupun yang memiliki data diri, seperti e-KTP,” terangnya.
Sebelum ini, Mael juga telah membawa sebanyak 36 orang warganya datang untuk keperluan yang sama ke Disdukcapil Siak.
“Sebelum ini, warga kami ini berpikir untuk mengurus data diri itu susah. Namun Alhamdulillah, setelah mereka datang langsung, semua kepengurusan mudah,” terang Mael.
Mael mengaku, di wilayah RT yang ia pimpin, terdapat 135 Kepala Keluarga, sejak mereka mau untuk mengurus administrasi data diri, kini hanya tinggal 3 orang yang masih belum mengurus.
“Tiga orang ini sebenarnya mau bersama untuk datang ke Siak, cuma ada keperluan lain. Jadi mereka menyusul, melihat antusias warga saya datang untuk mengurus administrasi data diri, saya merasa senang hati untuk menolong mereka sampai ke Siak ini,” akui Mael.
Salah seorang warga suku Sakai yang datang ke Disdukcapil Siak, Bukit (36) mengatakan, sejauh ini ia tidak mau mengurus data diri, karena menurutnya tidak penting.
“Cuma sekarang baru saya sadar, pentingnya administrasi diri. Dan yang terpenting, saya sudah sah diakui sebagai warga negara Indonesia, dan saya sudah punya hak yang sama dengan warga negara Indonesia yang lainnya,” kata Bukit.
Bukit yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas merasa senang, sebab saat ini ia sudah memiliki e-KTP. Sementara itu, Kepala Disdukcapil Siak Hasmizal mengapresiasi ada RT yang berinisiatif untuk membawa warganya mengurus administrasi data diri.
“Kami memang mempunyai UPTD di Kandis, cuma disana sifatnya untuk melayani pengurusan yang ringan saja. Kalau warga yang tidak memiliki data diri, tentu perlu penelusuran yang lebih dalam, makanya harus datang ke kantor Disdukcapil Siak untuk kita bantu, sehingga bisa kita terbitkan data diri mereka,” kata Hasmizal.
Namun ia bersyukur, dari warga Sakai yang dibawa Rukun Tetangga Kampung Libo Jaya ke kantornya, sebanyak 80 persen sudah selesai dan bisa diterbitkan e-KTP, KK maupun akte kelahiran mereka.
“Yang sisanya, kami perlu waktu untuk koordinasi dengan Dirjen, kami akan telusuri dulu tentang warga ini. Karena ada warga yang tidak memiliki data diri apapun, kami koordinasi dulu, Insya Allah dalam waktu dekat selesai,” kata Hasmizal.