Potret24.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kini resmi menyandang gelar kehormatan adat sebagai Datuk Wira Lela Setia Negeri. Gelar untuk Jenderal bintang dua ini, diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai.
Irjen Iqbal dinilai telah berjasa bagi adat dan masyarakat melayu, khususnya di Kota Dumai. Prosesi penabalan gelar adat ini digelar di Kantor LAMR Kota Dumai, Jumat (17/6/2022) pagi.
Dalam kegiatan ini, Irjen Iqbal terlihat gagah mengenakan busana melayu dengan warna hitam dan corak kuning keemasan. Ia didampingi istrinya, Datin Nindya M Iqbal, yang juga terlihat anggun menggunakan pakaian senada dengan kepala ditutupi selendang kuning emas.
Diketahui, Kapolda Riau dan istri, serta Gubernur Riau, Syamsuar, Ketua DPRD Riau, Yulisman, Walikota Dumai, Paisal dan beberapa pejabat lainnya, tiba di depan LAMR Kota Dumai. Kedatangan disambut permainan kompang. Kapolda Riau kemudian diiringi sambil berjalan dari pagar hingga ke tangga LAMR Kota Dumai. Selanjutnya, Irjen Iqbal disambut pencak silat.
Diprosesi penabalan gelar kehormatan adat, sebelumnya turut dibacakan pula riwayat hidup, dengan disusul warkah penabalan adat untuk Kapolda Riau. Hal itu, Majelis Penabalan gelar ini ditandai dengan pemasangan tanjak oleh Ketua MKA LAMR Kota Dumai Datuk Seri Atan Ujang, pemasangan selempang oleh Datuk Seri Setia Amanah Syamsuar, pemasangan keris oleh Ketua DPH LAMR Kota Dumai Datuk Seri Syarudin Husin. Dan dilanjut juga dengan tepuk tepung tawar dan doa bersama.
Kapolda Riau, Irjen Pol Iqbal dalam hal ini mengatakan, bahwa merasa sangat terhormat dengan gelar diterimanya. Ia menyatakan, ini adalah anugerah luar biasa. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas penabalan (gelar kehormatan adat) ini. Ini adalah anugerah yang sangat luar biasa bagi saya sekeluarga. Baik saya secara pribadi, keluarga, dan selaku Kapolda,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, Kota Dumai tak ubahnya sebagai kampung halamannya. Dikarenakan, pada tahun 2003, Irjen Iqbal pernah bertugas di Kota Dumai. Waktu itu adalah Wakapolres. Dia tak menyangka, disaat sekarang menjadi Kapolda Riau, dan LAMR Kota Dumai menganugerahkan gelar kehormatan adat.
Menurut mantan Kapolda NTB ini, gelar adat diterimanya sekaligus merupakan amanah. “Saya harus menjaga itu, menjaga gelar, menjaga kearifan lokal adat istiadat, dan menjaga semangat agar saya melakukan tugas-tugas kepolisian, memelihara keamanan, memelihara ketertiban masyarakat, sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” sebut pria jebolan Akpol 1991 tersebut.
Sementara itu, Ketua DPH LAMR Kota Dumai Datuk Seri Syarudin Husin menuturkan, sesuai alur sudah, maka pihaknya menilai telah patut Kapolda Riau mendapatkan gelar datuk, karena bersifat amanah, teguh pendirian dan terpercaya.
“Tuan Irjen Moh Iqbal layak mendapat gelar datuk ini karena sifat beliau yang amanah, teguh pendirian, dan terpercaya. Setia amanah mengandung arti orang setia yang memegang sumpah setia untuk menaati nilai-nilai adat. Kami juga menerima masukan dari tokoh adat Dumai bahwa beliau dulu saat menjabat sebagai Wakapolres Dumai, telah menjalin silahturahmi yang baik kepada kami lembaga adat,” sebut Datuk Seri Syarudin.
Datuk Seri Syarudin juga mengatakan, kegiatan penabalan adat ini merupakan bentuk dari masyarakat Kota Dumai yang mencintai dan menghargai sosok Irjen Iqbal sebagai Kapolda Riau. Maka
masyarakat Dumai mendukung kinerja kepolisian Riau khususnya pada Polres Dumai.
Kesempata itu Gubernur Riau Syamsuar Datuk Seri Setia Amanah menjabarkan, penabalan gelar adat bagi Kapolda Riau, adalah mufakat yang diwujudkan atas pertimbangan kepatutan dari aspek adat dan yang berkaitan dengannya.
“Kita mengetahui bahwa masyarakat di Kota Dumai, kalau sosok Tuan Irjen Pol Muhammad Iqbal bukan seorang yang baru dikenal. Sebab Tuan Kapolda Riau di masa tugas sebelumnya itu pernah menjabat sebagai Wakapolres Dumai. Tentu telah banyak kebijakan dan budi baktinya ditorehkan untuk Kota Dumai. Dan dengan jabatan saat ini, justru semakin banyak pula perhatian yang diarahkan ke wilayah Kota Dumai,” sebut Syamsuar. (Dai/Dri)