Rohul

Ini Kronologi Sebenarnya Soal Ricuh Turnament Rambah Samo Barat Cup II

5
×

Ini Kronologi Sebenarnya Soal Ricuh Turnament Rambah Samo Barat Cup II

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Simpang Siur beredar isue ricuhnya Open Turnamen Sepak Bola Rambah Samo Barat Cup II yang terjadi pada Jumat, 3/06/2022 lalu, menyebabkan pertandingan sempat tertunda hari itu.

Pasalnya, pertandiangan berlangsung sengit dengan Skor 1 : 0 yang di ungguli oleh Tim Sungai Kuning FC. Kericuhan bermula dari ulah penonton yang tidak tahu asalnya darimana, yang melempar benda berupa mancis ke pemain Sungai Kuning FC. Aksi penonton itu disambut panas oleh pemain dari Sungai Kuning FC yang hendak membalas lemparkan bola kepada penonton.

Menanggapi sikap arogan pemain Sungai Kuning FC, hal itu menyulut emosi penonton yang menyaksikan pertandingan. Sehingga para penonton yang bukan tergolong suporter dari kedua belah tim yang berlaga, mengejar dan menghamuk pemain Sungai Kuning FC. Kejadian ini disaksikan oleh ratusan pasang mata yang menyaksikan pertandingan sepakbola sore itu.

Ketua Panitia M Syukur IF kepada awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia juga mengatakan panitia sigap dalam melerai keributan ini sempat memanas.
“Ya, panitiakan di stadion. Ngeliat ada kerumunan dan keributan, kita langsung lerai. Sempat juga itu ada panitia yang kena hajar juga, bengkak tangan nya gara-gara mengamankan keributan itu” kata Syukur.

Syukur juga menambahkan korban hamukan massa langsung dievakuasi oleh panitia. Sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia, 4 (empat) orang korban dari tim Sungai Kuning FC dibawa ke Puskesmas Rambah Samo I, mengingat kondisi korban tidak memungkinkan untuk ditangani oleh tim medis pertandingan saat itu.

Sempat beredar luas isue adanya suporter dari Tim Kubu Baru FC melempar batu ke pemain Tim Sungai Kuning FC sehingga memancing keributan, dan isue mengenai adanya tendangan keras dari Kapten Tim Kubu Baru FC terhadap pemain Sungai Kuning FC saat ricuh terjadi. Isue tersebut di bantah oleh Aprizal, Manager Tim Kubu Baru FC saat dikonfirmasi pada Minggu sore, 5/06/2022.

“Ricuh yang terjadi kemarin bukan ulah pemain ataupun suporter dari kita. Dan suporter itu ada aturanya, dan duduknya juga di stadion bareng dengan kita. Jadi kalo ada yang bilang buat rusuh adalah suporter kita (Kubu Baru), itu gak benar,” katanya.

Sementara itu, Tim Sungai Kuning FC keberatan soal ricuh sempat merugikan pemainnya yang menjadi korban. Hal ini sudah difasilitasi pihak panitia melalui mediasi di Kantor Desa rambah Samo Barat pada Sabtu Pagi, 04/06/2022. Hasil mediasi tersebut Tim Kubu Baru FC bersedia mengundurkan diri dari pertandingan, ini agar keberlangsungan Turnamen agar berjalan kondusif.

Yang sekaligus, dinyatakan Tim Sungai Kuning FC yang menang. Hal itu dengan dinyatakan panitia pelaksana dihadapan Kapolsek Rambah Samo, Camat Rambah Samo, Kepala Desa Rambah Samo Barat, dan Manager kedua tim yang berlaga menyatakan bahwa untuk sesi pertandingan sore Jumat itu.

Tidak puas halnya dengan hasil mediasi tersebut. Tapi dari Manager dan Kapten Tim Sungai Kuning FC telah membawa persoalan ini kejalur hukum. Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpianto, S. IK melalui Paur Humas AIPDA Mardiono membenarkan adanya laporan masuk mengenai konflik di Rambah Samo Barat dalam Turnamen sepakbola. Hingga saat ini masih diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku. (Dai/Rin)