Potret24.com- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada bulan Mei 2022 sebesar US$ 1,03 miliar atau mengalami penurunan sebesar 50,88 persen dibanding ekspor Bulan April 2022 sebesar US$ 2,10 miliar.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 56,59 persen, meskipun ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 4,13 persen.
“Ekspor nonmigas dari US$ 2,10 miliar pada bulan April 2022 turun menjadi US$ 1,03 miliar pada bulan Mei 2022. Sedangkan ekspor migas dari US$ 197,66 juta pada bulan April 2022 naik menjadi US$ 205,81 juta pada bulan Mei 2022,” ujar Misfaruddin, Kamis (16/6/2022).
Ia mengatakan dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar bulan Mei 2022 dibanding April 2022, sembilan golongan mengalami penurunan, yang terbesar antara lain yaitu Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 905,73 juta, Berbagai Produk Kimia US$ 111,91 juta, Ampas dan Sisa Industri Makanan US$ 28,89 juta, Bubur Kayu (Pulp) US$ 26,99 juta, Kertas dan Karton US$ 6,44 juta, dan Berbagai Makanan Olahan US$ 4,01 juta.
“Sedangkan yang mengalami kenaikan hanya Bahan Kimia Organik US$ 18,64 juta,” jelasnya.
Sementara itu, selama Januari-Mei 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 7,98 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 9,67 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 5,89 persen.
“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 96,91 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 398,92 persen,” sebutnya.
Selama Januari-Mei 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 99,26 persen terhadap total ekspor nonmigas.
“Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 9,80 persen terhadap periode yang sama tahun 2021,” pungkasnya.