Potret24.com – Meski sempat mendapat penolakan oleh anggota DPRD Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau tetap melanjutkan pembangunan 6 payung elektrik senilai Rp42 miliar.
“Pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur Riau tetap lanjut, tidak ada batal,” kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Thomas Larfo Dimiera, Kamis (16/6/2022) dikutip dari cakaplah.
Lebih lanjut Thomas menyampaikan, jika pembangunan payung raksasa layaknya payung elektrik di Masjid Nabawi Madina itu dalam rangka pengembangan masjid kebanggaan masyarakat Riau.
“Masjid Raya Annur Riau itu kan aset kita, masa iya kita tidak boleh mengembangkan aset sendiri, agar Masjid Raya Annur Riau lebih indah dan menarik sebagai tempat ibadah,” terangnya.
Selain itu, lanjut Thomas, pembangunan payung elektrik beserta area suci masjid, dan pekerjaan perbaikan 2 gerbang untuk pengembangan pariwisata religi di Pekanbaru, Riau.
“Itu juga termasuk untuk peningkatan pariwisata religi. Sehingga Masjid Raya Annur sebagai ikon pariwisata religi di Pekanbaru ke depannya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Komisi IV DPRD Riau Sugeng Pranoto sempat menolak pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur Riau. Dia beralasan, sudah tiga tahun, Pemprov Riau belum merealisasikan bantuan rumah ibadah. DPRD Riau juga menilai, kebijakan menganggarkan payung elektronik itu dianggap tidak etis menggunakan APBD sebesar Rp42 miliar.
“Kami di Dewan, menolak keras pembangunan tenda elektrik, karena sudah 3 tahun ribuan rumah ibadah, mulai masjid, musala, gereja tidak pernah diperhatikan Pemprov,” kata Sugeng, Senin (13/6/2022).