Pekanbaru

Rencana Dishub Kota Pekanbaru Buat Jalan Riau Satu Arah Bakal Timbulkan Masalah Baru

4
×

Rencana Dishub Kota Pekanbaru Buat Jalan Riau Satu Arah Bakal Timbulkan Masalah Baru

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Robin Eduar, anggota Komisi IV DPRD kota Pekanbaru memprediksi akan ada persoalan baru yang bakal muncul jika rencana Dinas Perhubungan (Dishub) membuat Jalan Riau satu arah terealisasi.

“Warga di sepanjang Jalan Riau, plus warga sekitarnya, sudah banyak menyampaikan ke saya. Meminta agar Dishub membatalkan rencana tersebut. Warga sudah pasti menentang, menolak,” tegas Robin Eduar, Rabu (11/5/2022).

Robin justru memberikan saran kepada Dishub, untuk mengurai kemacetan di Jalan Riau harus dicari penyebabnya. Selama ini, penyebab macet di jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Riau tersebut karena tersendatnya kendaraan di beberapa simpang.

Terutama di simpang Jalan Kulim, Jalan Kuras, Jalan Mutiara, Jalan Angkasa dan di simpang Jalan Kayu Manis. Khusus di titik ini Robin menyarankan, agar diperlebar mulut simpang tersebut.

Sementara untuk simpang Jalan Guru Sulaiman, selain diperlebar, dilakukan rekayasa lalu lintas kendaraan, yang hanya bisa masuk tapi tak boleh keluar ke Jalan Riau.

Sedangkan titik di depan Mal Ciputra, kendaraan hanya bisa masuk mal saja, lalu keluarnya di belakangan mal tersebut.

“Jika sudah dilakukan ini, maka saya yakin tidak akan ada kemacetan lagi. Karena di titik-titik itu lah sumber dan pusat kemacetan. Anggaran untuk perlebar simpang, bisa diplot di APBD Pekanbaru,” sebutnya.

Politisi PDI-P ini menilai, rencana Dishub membuat jalan satu arah, justru menimbulkan masalah baru. Apalagi kendaraan dialihkan ke Jalan Kayu Manis-Jalan Pemuda hingga Jalan Kulim. Padahal jalan ini kecil dan sempit, yang tentunya mengalihkan kemacetan dari Jalan Riau saja.

“Cari akarnya. Jangan cari solusi pintas sehingga merugikan masyarakat. Dishub ini jangan cari enaknya saja,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa selain memperlebar simpang, pemerintah harus memikirkan untuk membuat dua jalur di Jalan Riau tersebut. Termasuk melarang truk tonase besar melintasi jalur itu.

“Jalan Riau ini termasuk pusat perekonomian, jadi harus dipikirkan dua jalur, layaknya jalan Tuanku Tambusai. Tidak justru mematikan ekonomi warga dengan satu jalur tersebut,” katanya. (hrc)