Rokan Hulu – Maraknya tudingan pungli pada permintaan uang di portal jalan di Dusun Tangkerang, Kaporo, Barak Seng dan Simpang Parit di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu membuat gerah pengelola portal, Antoni Simatupang.
Antoni pun terpaksa angkat bicara. Dia menyebut bahwa permintaan uang tersebut kesepakatan masyarakat.
“Tarif portal itu hasil kesepakatan bersama untuk perbaikan jalan dan pembangunan fasilitas umum,” tegasnya.
Setiap pengendara yang melewati portal tidak pernah di patok dan dipaksakan. Bahkan, para pengendara tidak pernah merasa keberatan atas permintaan itu lantaran mengetahuinya jika uang tersebut diperuntukkan untuk memperbaiki jalan.
“Jadi dimana letak punglinya,” lantangnya lagi.
Antoni menyesalkan tuduhan pungli tersebut. Antoni menegaskan sebaiknya oknum penuduh untuk menelusuri peruntukan uang pemberian para pengedara sebelum bersuara.
Terpisah seorang petani sawit Tangkerang, Ucok Rambe mengaku kaget mendengar tuduhan tersebut.
Menurutnya, permintaan uang tersebut tidak membebani dan menyakiti masyarakat. Sebab uang tersebut diperuntukkan untuk perawan jalan.
“Kami bersukur adanya perawatan jalan, sehingga hasil panen kami bisa keluar,” cakapnya. **(Re)
