Asahan

Gubernur Ansar akan Usulkan Rencana Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ke Kementrian PUPR

8
×

Gubernur Ansar akan Usulkan Rencana Revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ke Kementrian PUPR

Sebarkan artikel ini

Potret 24.com- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menegaskan siap untuk mengusulkan rencana revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang pada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni jadi bagian penataan Kota Tanjungpinang. Sehingga, membuat Ibukota Provinsi Kepri menjadi indah dan modern.

Pasar baru Tanjungpinang yang sudah 32 tahun tidak pernah direvitalisasi saat ini memang kondisinya memprihatinkan sekali. Maka menurut Gubernur Ansar, rencana revitalisasi pasar baru itu dapat dan diharapkan ini disetujui pemerintah pusat, karena Kementerian PUPR sudah banyak melakukan revitalisasi dan modernisasi pasar-pasar di provinsi lain di Indonesia.

“Pasar baru Tanjungpinang sudah sangat mendesak untuk segera direvitalisasi, pasar baru Tanjungpinang membutuhkan modernisasi sehingga bisa representatif untuk menjadi pasar modern,” kata Gubernur Ansar.

Dalam rapat bersama Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri Fasri Bachmid di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Selasa (17/05), Gubernur Ansar mendengarkan pemaparan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang tentang rencana revitalisasi Pasar baru I Tanjungpinang.

Pemerintah Kota Tanjungpinang telah merancang Detail Engineering Detail (DED) Pasar Baru I Tanjungpinang. DED tersebut pun telah diserahakan Walikota Rahma ke Kepala BPPW Fasri Bachmid disaksikan Gubernur Ansar. Revitalisasi pasar baru Tanjungpinang diusulkan menggunakan dana APBN Perubahan tahun 2022 sebesar Rp74 miliar.

Revitalisasi pasar baru Tanjungpinang, direncanakan akan dibangun tiga lantai, yang terdiri lantai semi basemen dan dua lantai diatasnya. Katanya, di lantai semi basemen akan digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua yang menampung 174 unit kendaraan. Juga terdapat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak.

Selanjutnya lantai satu direncanakan terdiri dari kios dan los. Kios akan digunakan untuk pedagang sayur mayur dan bumbu, sementara los digunakan untuk pedagang daging basah. Lantai dua pasar baru Tanjungpinang terdiri dari kios tanpa los yang digunakan itu untuk pedagang baju.

Gubernur Ansar mengingatkan Pemko Tanjungpinang agar mendata dengan seksama jumlah pedagang yang ada di pasar baru sekarang, dan pedagang sudah ada tersebut nantinya mampu ditampung seluruhnya setelah pasar baru Tanjungpinang direvitalisasi. Maka
diharap pedagang yang terkena relokasi dari revitalisasi pasar baru ini nanti bisa tertampung.

Sementara itu, Walikota Rahma dalam kesempatan itu menyebutkan pasar baru Tanjungpinang yang direvitaliasi ini nantinya mempunyai 927 lapak dan kios. Sementara saat ini jumlah pedagang yang terdata berjumlah 710. Sehingga dipastikan seluruh pedagang dapat tertampung setelah revitalisasi selesai.

Rahma juga sangat mengharapkan dukungan dari Gubernur Ansar Ahmad untuk dapat meyakinkan pemerintah pusat terhadap revitalisasi pasar baru Tanjungpinang. Dirinya mengaku siap datang bersama Gubernur Ansar ke Kementerian PUPR demi terwujudnya revitalisasi pasar baru Tanjungpinang. “Kami juga sudah menyiapkan rencana relokasi sementara untuk pedagang pasar baru,” katanya.

Dilain pihak, Kepala BPPW Kepri Fasri Bachmid mengingatkan agar desain revitalisasi pasar baru Tanjungpinang memperhatikan aspek lingkungan hijau termasuk sirkulasi udara dan cahay di dalam pasar, dan keleluasan bergerak pengunjung pasar. Katanya, dengan konsep green building menjadi salah satu syarat jika ingin revitalisasi pasar baru Tanjungpinang dibiayai pemerintah pusat. (Dai/Yog)