Meranti

Komenteri Pelantikan Warkat-KMR, Wan Abu Bakar: Jangan Mau Kita Diadu Domba

4
×

Komenteri Pelantikan Warkat-KMR, Wan Abu Bakar: Jangan Mau Kita Diadu Domba

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil mengundang beberapa tokoh masyarakat dan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti untuk Berbuka Puasa Bersama sekaligus Pelantikan dan Pengukuhan Wadah Kerukunan Masyarakat Kepulauan Meranti Riau (Warkat-KMR).

Acara yang akan digelar di Ballroom Hotel Sudirman Pekanbaru pada Jumat (22/04/2022) mendatang menuai kecaman dari beberapa tokoh dan masyarakat.

Salah satunya tokoh Riau asal Kepulauan Meranti, Wan Abu Bakar, dikatakan bukan persoalan buka puasa bersama itu yang menjadi masalahnya, tapi rangkaian kegiatan itu yang jadi masalahnya.

“Dalam kegiatan itu diawali pelantikan dan pengukuhan Wadah Kerukunan Masyarakat Kepulauan Meranti Riau (Warkat-KMR). Padahal wadah masyarakat Kepulauan Meranti yang resmi sudah ada. Ini kita macam diadu domba, jangan kita mau dipecah belah,” ungkap Wan Abu Bakar.

Sementara itu salah seorang masyarakat di akun media sosial Facebook nya, Syamsuar menyatakan juga mengecam kegiatan tersebut karena dilaksanakan di sebuah hotel mewah, sementara keadaan ekonomi masyarakat sedang amburadul.

“Aku mengecam kegiatan yang direncanakan berlangsung di hotel mewah, sementara keadaan ekonomi masyarakat yang amburadul bahkan gaji pegawai belum kunjung dibayar. Aku juga memandang negatif terhadap orang Warkat yang akan dikukuhkan pada acara tersebut, karena seakan memberikan persetujuan atas acara yang menyayat hati banyak manusia itu, jika mereka hadir apakah aku sikap menilai insan dalam Warkat itu yang selama ini aku nilai cerdas dan punya hati,” tulis Syamsuar.

Terkait pelantikan dan pengukuhan Warkat KMR dalam berbuka puasa bersama itu, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Meranti-Riau (Permaskab), Nazaruddin Nasir mengatakan bahwa Permaskab tidak mengenal wadah yang akan dikukuhkan itu.

Nazaruddin yang biasa disapa Bang Ipan itu menjelaskan, Permaskab dibentuk berdasarkan kesepakatan para sesepuh masyarakat Meranti di Pekanbaru pada tahun 2016 dan merupakan peleburan beberapa organisasi kemasyarakatan yang ada di Pekanbaru termasuk salah satunya Warkat-KMR.

Permaskab Meranti Riau, ucap Bang Ipan, adalah organisasi resmi yang telah memenuhi aspek legal formal dengan mengantongi SK dari KemenkumHAM.

“Karenanya kami memandang perlu menyampaikan hal ini sebagai informasi bagi kita semua. Sebab, banyak yang japri ke saya, meyayangkan kenapa pelantikan organisasi warga Meranti di Pekanbaru yang notabene adalah orang berpendidikan dan terpelajar serta punya wawasan yang luas, sempat-sempatnya melakukan pelantikan pengurus di hotel mewah. Sementara masyarakat di Kepulauan Meranti sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat banyaknya pengangguran,” ungkap Bang Ipan.

Terkait undangan tersebut, kata Bang Ipan, banyak yang salah paham dan dia pun memahami bahwa ini adalah organisasi bentukan bupati.

“Karena yang mengundang Bupati, berarti organisasi ini bentukan Bupati. Karena yang kita ketahui Permaskab dulunya terbentuk dari peleburan beberapa organisasi masyarakat yang ada dulunya, sekarang malah muncul lagi. Banyak yang berpikir yang dilantik itu pengurus Permaskab. Karenanya saya perlu meluruskan informasi tersebut, supaya tak salah paham,” ujar Bang Ipan.