Potret24.com – Jembatan gantung Lebak Nangka, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten, terputus. Akibatnya, sejumlah siswa terjatuh ketika hendak berswafoto di jembatan tersebut.
Siswa yang terjatuh itu berasal dari SMPN 3 Satu Atap Cijaku, yang sebelumnya ditulis SMP 4 Cijaku. Kepala SMPN 3 Satu Atap Cijaku, Enong Jenab, membenarkan siswanya menjadi korban akibat jembatan putus.
Katanya, para siswa tengah melakukan salah satu rangkaian kegiatan perkemahan, yaitu hiking. Ada 53 siswa yang mengikuti perkemahan, 14 siswa di antaranya terjatuh ketika jembatan putus.
“14 siswa jatuh ke sawah. Korban luka dan terkilir, dibawa ke sekolah untuk pertolongan pertama kemudian sudah dibawa ke rumah masing-masing,” kata Nong dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).
Rute hiking, kata Enong, melewati lima pos rintangan, dengan jarak kurang-lebih 3 kilometer dari sekolah. Pos kelima berada di area persawahan yang lokasinya tidak jauh dari jembatan gantung Lebak Nangka.
Para siswa dan enam pembina, lanjutnya, sepakat berswafoto dengan latar belakang jembatan. Para siswa lantas mengambil posisi di bahu jembatan, sementara 14 orang lainnya berada 2 meter dari bahu jembatan.
“Melihat view yang cukup menarik, disepakati untuk mengambil gambar dengan background jembatan gantung,” terangnya.
Lantaran kondisinya sudah rapuh, lanjutnya, jembatan pun putus. “Kondisinya sudah rapuh, mengakibatkan insiden robohnya jembatan,” jelasnya.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan akses penyeberangan warga. Jembatan itu berada di atas sungai Peucang Pari di Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku.
Adapun identitas korban adalah Alin Agustin, Didin Hapidin, Arija, Ruhendi, Najiah, Erina, Susanti, Yulianti, Amelia, Anita Hanaplah, Ridwan, Sri, Subadri, dan Karta.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula ketika 14 siswa tengah berkemah pada Sabtu (12/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka hendak menyeberang jembatan gantung di atas Sungai Peucangpari.
Namun, tiba-tiba jembatan itu putus. Sembilan siswa yang sedang menyeberang terjatuh ke sawah dan mengalami luka ringan. (detik)