Potret24.com- Seiring dengan pengembangan dan pembangunan yang terus digesa oleh BP Batam yang a di bawah arahan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Indonesia, Infrastruktur Pelabuhan menjadi perhatian pemerintah untuk pengembangan guna menunjang kegiatan ekspor impor yang terus meningkat ddi Batam.
Dikutip dari laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, nilai ekspor pada th 2021 sebesar USD 11,8 miliar, sedangkan nilai impor sebesar USD 10,8 miliar.
Menyambut rencana pengembangan pelabuhan tersebut, BP Batam menerima kunjungan Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia pada ,Selasa (15/3/2022) yang dipimpin langsung oleh Duta Besar, Lars Bo Larsen, diterima langsung oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto beserta jajaran di Marketing Center BP Batam.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, mengatakan kunjungan Duta Besar ini sebagai dalam rangka tindak lanjut Denmark setelah bertemu Menteri Perhubungan RI terkait wacana pengembangan pelabuhan New Port International Batam, Tanjung Pinggir, Sekupang.
Setelahnya, Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia menghubungi BP Batam untuk melihat secara langsung lokasi pengembangan New Port tersebut.
“Melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, akan dibangun pelabuhan baru di kawasan Tanjung Pinggir,” ujar Purwiyanto.
Pelabuhan tersebut nantinya akan menjadi pelabuhan ( keluar masuk) komoditas ekspor-impor ke negara tujuan, dengan harapan Batam dapat melakukan kegiatan ekonomi secara mandiri, tanpa bergantung dengan Singapura dan Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen, mengatakan lokasi Batam yang strategis meningkatkan optimisme sektor industri maritim.
“Pasar Indonesia, khususnya Batam, di sektor kepelabuhanan sangat besar. Begitu juga dengan potensi transhipment bila dimaksimalkan sebaik mungkin,” ucap Larsen.
Terkait itu,Batam New International Port, Larsen beserta tim akan melakukan uji studi beserta kajian bisnis sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, agar dapat disampaikan kepada para investor Denmark di bidang kemaritiman.
Turut hadir dalam kegiatan, Direktur Maersk Indonesia, Erry Hardianto dan Kasubdit Tatanan dan Perencanaan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Aries Wibowo.
Selanjutnya, kegiatan itu dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke kawasan Tanjung Pinggir, Pelabuhan Batu Ampar, dan Pelabuhan CPO Kabil. (Iwan)
Sumber: BP Batam