Potret HukrimPotret Nasional

Aturan HET Dicabut Minyak Goreng Melimpah, Selama Ini Ditimbun?

4
×

Aturan HET Dicabut Minyak Goreng Melimpah, Selama Ini Ditimbun?

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan minyak goreng kemasan akan tersedia setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET). Pasalnya tidak ada lagi gap harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) antara di dalam dan luar negeri.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengatakan mahalnya minyak goreng karena melonjaknya harga CPO akibat konflik Rusia-Ukraina. Dengan adanya HET, dia berspekulasi bahwa ada yang menahan atau menimbun untuk menjual di dalam negeri sampai terjadi kelangkaan.

“Sekarang itu pada dasarnya gapnya tambah tinggi gara-gara perang Rusia-Ukraina. Jadi kalau gap tambah tinggi, banyak yang memanfaatkan tetap untuk ekspor, menahan (untuk dalam negeri),” kata Oke di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Dengan HET minyak goreng kemasan dicabut dan menyesuaikan harga keekonomian alias mengikuti harga di pasar, dengan sendirinya ketersediaan pasokan akan lancar.

“(Menahan itu berarti memang ada?) Keluar tuh semua, keluar semua kan (minyak goreng kemasan). Coba lihat sendiri, mal-mal penuh, ritel modern,” bebernya.

Jika minyak goreng kemasan masih kosong, kata Oke, itu karena menunggu kepastian HET dicabut. “Kemarin itu mereka nunggu kepastian, bener nggak HET dicabut, kalau dikeluarin rugi, gitu kan? Ya ngga? Bayangin,” sambungnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan harga minyak goreng kemasan disesuaikan dengan keekonomiannya. Dengan kata lain, harga minyak goreng kemasan menyesuaikan harga pasar.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menetapkan HET minyak, termasuk kemasan, sebesar Rp 14.000/liter.

“”Harga (minyak goreng) kemasan lain ini tentu akan menyesuaikan terhadap nilai daripada keekonomian, sehingga tentu kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut minyak sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022). (detik)