Potret BisnisPotret Nasional

Pedagang Pasar Masih Kesulitan Dapat Stok Minyak Goreng Murah

3
×

Pedagang Pasar Masih Kesulitan Dapat Stok Minyak Goreng Murah

Sebarkan artikel ini

Potret24.com- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) masih belum mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga subsidi yang dijanjikan pemerintah. Imbasnya, harga minyak goreng di pasar tradisional masih di atas Rp14 ribu per liter.

“Pedagang masih kesulitan mendapatkan barangnya. Boleh pemerintah menetapkan berapa harganya tapi di mana bahannya?” kata Munjib selaku Sekretaris Jenderal (APPSI) kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/2).

Ia mengatakan dari sekian juta pedagang pasar di Indonesia, hanya sebagian kecil yang mampu memperoleh minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) yang dijanjikan pemerintah, yakni Rp11.500 per liter.

“Di pasar tradisional itu ada yang dapat tapi baru 1-2 dari jutaan pedagang. Itu, apalagi di daerah-daerah, kebanyakan masih jual stok-stok lama yang harganya itu antara Rp17 ribu – Rp19 ribu harganya, yang akhirnya dijual sekitar Rp20 ribu – Rp21 ribu,” jelasnya.

Munjib mengungkapkan hal ini menyebabkan masalah bagi pedagang pasar yang sampai saat ini masih belum menerima kejelasan tentang subsidi untuk minyak goreng yang sudah terlanjur dibeli dengan harga lama.

“Yang katanya akan diganti (rugi) dan bisa diretur sampai sekarang tidak ada realisasinya. Menteri perdagangannya juga bilang bahwa tanggal 26 itu pedagang sudah bisa retur harga minyak yang mahal kemudian diganti dengan harga minyak yang di harga 14 ribu gitu kan. Kita sampai saat ini belum jelas,” tegas Munjib.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan HET baru untuk minyak goreng pada 1 Februari lalu. Di antaranya, Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 per liter untuk minyak goreng sederhana, dan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng premium.

Direktur Jenderal Perdagangan Kemendag Oke Nurwan mengatakan fokusnya adalah menjamin pasokan minyak goreng bagi masyarakat.

“Yang sedang kami gelontorkan saat ini adalah ketersediaan minyak goreng curah di pasar tradisional itu yang kami fokuskan,” ungkap Oke dalam Diskusi Publik Indef, Kamis (3/2) lalu.