Potret HukrimPotret Nasional

Pedagang Ikut Antre saat Operasi Pasar Minyak Goreng di Bandung

3
×

Pedagang Ikut Antre saat Operasi Pasar Minyak Goreng di Bandung

Sebarkan artikel ini

Potret24.com- Para pedagang yang membeli minyak goreng curah ikut mengantre di Pasar Sederhana Bandung, Jawa Barat, saat gelaran operasi pasar yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung, Senin (21/2).

“Sudah antre dari pukul 09.00 WIB. Alhamdulillah saya berharap harga minyak ini tetap dijaga ya,” kata Warsih, warga Sukajadi yang sehari-hari berjualan makanan.

Hal sama juga diutarakan Doni. Warga Garut yang menetap di Kota Bandung dan berjualan di Pasar Sederhana ini berharap operasi pasar terus diselenggarakan untuk menekan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

“Kalau harga sekarang sampai Rp19 ribu, ini hanya Rp10.500. Sangat membantu sehingga kami bisa menjual dengan harga yang diajukan pemerintah,” ujarnya.

Adapun Pemkot Bandung menggelar operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng curah di tiga titik, yaitu Pasar Sederhana, Kosambi, dan Pasar Kiaracondong dengan kuota 23.000 liter.

Jumlah kuota tersebut didistribusikan menjadi 8.000 liter di Pasar Sederhana dan Pasar Kosambi, serta sebanyak 7.000 liter di Pasar Kiaracondong.

Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Perumda Pasar Juara dalam melaksanakan operasi pasar ini.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan operasi pasar minyak goreng curah ini diprioritaskan bagi pedagang di tiga titik pasar tempat operasi. Satu pedagang kebagian jatah 30 liter minyak goreng curah yang dibanderol Rp10.500.

“Diperuntukkan bagi pedagang dan pedagang boleh menjual kembali minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp11.500 sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 Tahun 2022,” katanya.

Elly menjelaskan bila ada kelebihan kuota, maka pedagang di pasar lain diperbolehkan membeli minyak goreng di tiga titik operasi pasar hari ini.

Selain itu, Elly juga menyampaikan ke depannya operasi pasar untuk minyak goreng curah bisa digelar satu kali dalam sepekan. Ini berkat koordinasi Pemkot Bandung dengan pihak Kementerian Perdagangan.

“Operasi pasar ini bisa diselenggarakan satu kali dalam seminggu. Tinggal kita bicarakan lagi untuk titik pasar berikutnya,” katanya.

Ia juga memastikan harga eceran minyak goreng curah tidak lebih dari Rp11.500. Oleh karenanya, Elly memastikan semua pihak mengawasi harga eceran ini.

Lebih lanjut lagi, Elly berpesan kepada masyarakat Kota Bandung untuk tetap tenang dan tidak mengalami panic buying saat harga minyak goreng mengalami peningkatan.

Elly menambahkan Pemkot Bandung akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat lewat Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan minyak goreng ke Kota Bandung agar tetap stabil.

“Mari kita membeli dengan bijak (minyak goreng). Sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu panic buying. Pemkot akan memastikan pasokan minyak goreng ke Kota Bandung tetap stabil,” cetusnya. (cnn)