Potret24.com- Ketua Majelis Permusyawarahan Partai Pelita Din Syamsuddin mengklaim banyak purnawirawan jenderal yang bakal bergabung dengan Partai Pelita.
Partai Pelita resmi dideklarasikan pada hari ini, Senin (28/2), usai menerima surat keputusan (SK) dari Kemenkumham beberapa waktu lalu.
“Ada beberapa jenderal purnawirawan yang bersedia untuk bergabung,” kata Din kepada wartawan di Jakarta Barat, Senin (28/2).
Kendati demikian, Din tak mengungkapkan lebih lanjut soal purnawirawan jenderal yang disebut bakal bergabung dengan Partai Pelita.
“Enggak bisa disebut namanya, tidak etis bagi saya. Tapi saya mendapat penyampaian bahwa kalangan bukan hanya purnawiran kalangan TNI atau Polri, tetapi juga berbagai kalangan lain,” tutur dia. Selain itu, kata Din, beberapa tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga kiai dari sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah disebut juga bersedia untuk bergabung dengan Partai Pelita.
Din menyebut dengan banyaknya tokoh yang ingin bergabung menunjukkan bahwa kehadiran Partai Pelita mendapat respons positif oleh masyarakat.
“Alhamdulillah kita mendapat respon yang cukup positif, sangat positif dari seluruh tanah air,” kata Din.
Sebelumnya, Din Syamsuddin selaku Ketua Majelis Permusyawarahan Partai Pelita menyatakan bahwa pihaknya menargetkan bisa lolos verifikasi dari KPU sebagai peserta Pemilu 2024 nanti.
Atas dasar itu, dengan waktu yang terbilang singkat, Din meminta kepada seluruh kader Partai Pelita untuk tidak terlibat dalam kontroversi penundaan Pemilu yang saat ini mengemuka.
“Hanya 5 bulan, maka Partai Pelita enggak usah dulu terlibat dalam kontroversi penundaan pemilu atau pun kemajuannya karena ada juga ide kenapa tidak dimajukan di tahun 2022,” tandas Din. (cnn)
