Potret24.com – Ketum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu melakukan safari politik ke Madura dan mengaku dapat dukungan dari NU Jawa Timur. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, mengatakan, secara lembaga, NU tidak boleh menetapkan dukungan.
“Soal namanya juga keyakinan ya, dan NU itu kan ada jamiyyah dan jemaah. Sebagai jamiyyah atau lembaga tidak boleh menetapkan dukungan itu ndak boleh. Itu keputusan Muktamar, lo, bukan saya. Tapi kalau jemaah, ya, monggo,” kata Gus Yahya saat di Surabaya seperti dilansir detikJatim, Kamis (17/2/2022).
Gus Yahya mengatakan tidak ada larangan jika ada warga Nahdliyin yang memberikan dukungan. Dia mempersilakan hal tersebut.
“Kalau siapa pun, termasuk Pak Muhaimin, klaim bahwa warga NU mendukung, ya alhamdulillah monggo, nggak masalah,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Ketum PKB Muhaimin Iskandar melakukan safari politik di sejumlah lokasi di Bangkalan. Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, optimistis akan mendapat dukungan dari NU.
“Ya pastilah yakin saya mendapat dukungan NU,” kata Gus Muhaimin setelah menghadiri deklarasi dukungan dari Gerakan Nahdliyin Bersatu Bangkalan-Sampang, di Ponpes Nurul Karomah, Kamis (10/2).
Gus Muhaimin merasa banyaknya dukungan dari tokoh masyarakat, khususnya dari kalangan Nahdliyin merupakan motivasi buat dirinya, guna menyiapkan diri di Pilpres 2024.
“Ya ini merupakan amanah perintah sekaligus motivasi buat saya untuk bekerja keras. Untuk meyakinkan masyarakat, dan persiapan saya dan PKB mantap di 2024,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini menyebut sudah saatnya PKB memiliki presiden. Pasalnya, selama Pilpres 2014 dan 2019, PKB merupakan kunci kemenangan Presiden Joko Widodo untuk meraih suara kalangan Nahdliyin.
“Sudah saatnya kita tidak hanya menjadi kunci di Pilpres. Tapi kita yang menentukan arah Indonesia ke depan,” tegas Gus Muhaimin yang merupakan Keponakan Gus Dur ini. (detik)