Potret24.com- Keresahan yang dialami warga Kabil ,Punggur selama ini telah mendapat respon dari Kecamatan Nongsa.
Tim dari Kecamatan Nongsa dan Kelurahan Kabil bersama Satpol PP BKO turun ke lokasi yang selama ini menjadi keresahan warga ,akibat adanya penumpukan scrap yang di duga limbah B3.
Menurut warga yang bercerita ,usaha kegiatan itu sudah berlangsung lama.selain membuat pemandangan menjadi kumuh ,bau aroma yang di timbulkan dari tempat tersebut sangat menggangu penciuman.
Pasal nya,usaha yang bergerak dalam pengepul barang bekas itu bertempat di pemukiman warga yang padat,apalagi posisi nya berhadapan dengan Sekolah Dasar (SDN) 011.
“Kita selama ini sudah menahan diri,tapi pelaku usaha itu semakin menjadi,selain merusak pemandangan,bau tak sedap pun sering keluar dari situ pak,”ujar warga diloksi.
Selama ini ,informasi yang di dapat, warga sering mengeluh,apalagi terbilang mereka sudah kerap sekali memberikan teguran secara lisan kepada pelaku usaha,namun tak kunjung membuahkan hasil.
“Di tambah lagi,kalau adanya pengangkutan drum yang berisikan cairan,,kami tak tau,,cairan apa itu,tapi sangat bau pak,sampai menetes ke aspal jalan,”celetuk nya.
Untuk itu,warga sekitar akhirnya membuat terobosan berupa laporan kepihak Kecamatan,melalui RT/Rw nya masing-masing.
Berkat laporan warga,dan dukungan dari RT/RW setempat,team dari Kecamatan Nongsa langsung terjun ke lokasi
Di lokasi ,tampak pasukan Satpol PP yang diutus dari Kecamatan menyambangi lokasi untuk melakukan teguran ,namun pelaku usaha tidak berada di tempat.
Camat Nongsa, Arfandi ketika di hubungi Potret24.com membenarkan bahwa adanya laporan warga sekitar atas kegiatan tersebut.
“Tim Kecamatan Nongsa dan Kelurahan Kabil bersama Satpol PP BKO Kecamatan Nongsa, pada hari Kamis, 03 Februari semalam,sudah turun mengecek ke lokasi tumpukan scrap,” kata Arfandi melalui keterangan tertulisnya kepada media ini pada, Jumat (04/02).
Selain atas aduan dan infomasi dari masyarakat ,di balik ini pun beberapa rekan media pun telah menyampaikan permasalahan tersebut, nantinya pihak nya akan mengambil langkah solusi.
“Kita coba merespon dulu adanya aduan dan informasi yang di sampaikan baik melalui masyarakat dan informasi dari media, namun saat kami ke lokasi pemilik scarp tidak ada di lokasi tersebut, hari ini tim Kecamatan, Kelurahan Kabil dan Satpol pp kita akan koordinasi kembali dengan Pemilik serta RT/RW setempat kita ikut sertakan, apa yang menjadi aduan masyarakat dan langkah – langkah solusi penyelesaian nya akan kita dudukan,”sebut nya.
Sama yang dirasakan oleh pihak Kecamatan, awak media juga belum mendapat keterangan langsung dari pelaku usaha terkait kegiatan tersebut. (Iwan)