Potret Riau

600 Guru Bantu di Provinsi Riau Bodong?

4
×

600 Guru Bantu di Provinsi Riau Bodong?

Sebarkan artikel ini

Potret24 com – Dari 4000 lebih guru bantu di Provinsi Riau, sebanyak 600 guru diduga bodong alias fiktif. Kendati hasil verifikasi tersebut dibantah, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengakui ada yang berkurang.

“Hasil verifikasi Disdik Riau dua minggu lalu terhadap jumlah guru bantu kabupaten/kota se-Provinsi Riau, hampir 600 orang diantaranya bodong alias fiktif,” ungkap salah seorang guru bantu asal kabupaten Kampar, Jumat (25/02).

Penilaian bodong terhadap 600 guru bantu tersebut, beber guru bantu yang minta identitasnya dirahasiakan, karena ada yang meninggal. Selain itu, ada juga yang menjadi ASN dan sebagian lagi mengundurkan diri.

Menariknya, kata sumber, kendati jumlah guru bantu tersebut tak sesuai kondisi ril, namun laporan masing-masing Disdik kabupaten/kota ke Provinsi tak pernah mengalami perobahan data. Alhasil, kucuran bantuan keuangan (bankeu) provinsi melalui Disdik kabupaten/kota se Provinsi Riau, terus mengalir tanpa ada perobahan.

Kepala Disdik Provinsi Riau, Kamsol ketika di konfirmasi membantah hal tersebut.

 

“Kalau bodong atau fiktif tidak benar. Memang ada yang berkurang dan diganti dengan orang lain secara regulasi itu tidak dibenarkan karena recruetmen nya itu dulu melalui seleksi. Jadi kita melakukan verikasi faktual untuk menyesuaikan data awal sejak diserahkan th 2016,” jawab Kamsol via WhatsAppnya kepada wartawan Jumat siang (25/02).

Ia pun membenarkan bahwa pihaknya baru selesai melakukan verifikasi faktual dan sudah dilaporkan ke pimpinan. Selanjutnya akan koordinasi dengan pemkab kabupaten/kota minggu depan untuk mengetahui data ril usulan pencairan bankeu.

“Kita baru selesai verifikasi faktual dan sudah dilaporkan ke pimpinan. Selanjutnya akan koordinasi dengan pemkab kab/kota dalam minggu depan ini utk data ril usulan pencairan bankeu,” pungkas Kamsol.

Sekedar diketahui, gaji guru bantu untuk tingkat Dikdas sebesar Rp2 juta perbulan. Sedangkan untuk guru bantu untuk tingkat Dikmen sebesar Rp2,5 juta perbulan. (fin)