Potret24.com-Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Singingi, Ambriman, membenarkan alat berat hasil operasi penertiban ilog di Hutan Lindung Bukit Betabuh pada Desember lalu telah raib.
Alat berat jenis Bulldozer ini merupakan hasil tangkapan dari operasi penertiban Ilog di Hutan Lindung Bukit Betabuh pada Desember (9/12/21) tahun lalu, oleh tim gabungan yang terdiri dari Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), KPH Singgingi, DLHK Provinsi Riau, SPORC Gakum KLKH, dan Denpom TNI.
Diceritakan Ambriman, pada Minggu 23 Januari 2022, saat MMP melakukan patroli mereka menemukan alat berat yang berada dikawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh tersebut sudah berubah arah dan bergeser dari temuan awal.
“Pada hari itu informasi yang kami dapat, juga terjadi keributan antara MMP dengan beberapa orang warga, datuk dan ninik mamak yang diduga berasal Desa Kasang terkait alat berat tersebut.
Lalu lanjut Ambriman, pada Senin (24/1/22) MMP bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing, menyampaikan informasi persoalan tersebut ke UPT KPH Singingi,
“Kami respon dengan menurunkan tim UPT KPH turun ke lokasi alat berat untuk bersama MMP menjaga alat berat tersebut dari pagi hingga malam,” terangnya.
Penjagaan alat berat lanjut Ambriman masih dilakukan oleh tim hingga Selasa (25/1/22) pagi hingga pukul 17:00 WIB, tim didatangi dan mendapat ancaman dari masyarakat, jika tim tidak meninggalkan lokasi warga akan membakar pos jaga.
“Untuk menghindari terjadinya korban diantara kedua belah pihak, akhirnya tim mengalah meninggalkan lokasi,” ucap Ambriman.
Lalu pada hari Rabu (26/2/22), UPT KPH Singingi mendapat informasi alat berat tersebut sudah tidak berada di lokasi, timpun turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan ternyata memang betul, alat berat tersebut sudah tidak ada lokasi.
Dihubungi terpisah Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, DR M Murod mengaku dirinya sudah mendapat laporan tentang raibnya alat berat tersebut dan meminta Polhut untuk menelusuri siapa pelaku yang telah mengambil alat berat tersebut.
“Saya sudah perintahkan kepada Polhut untuk menulusuri siapa oknum yang mengambil alat berat tersebut,” katanya Rabu (26/2/21)