Potret24.com – Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibikin geger dengan penemuan koper mencurigakan. Koper tersebut mulanya dikira berisi bom ternyata berisi selembar pakaian.
Laporan pertama kali diterima polisi sekitar pukul 04.30 Wita, subuh tadi. Tim Jibom lantas bergerak ke lokasi di Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Makassar, sekitar pukul 07.30 Wita. Koper itu berada di bawah pohon yang lokasinya diperkirakan berjarak 500 meter dari Masjid Al Markaz dan Polsek Bontoala, Makassar.
“Jadi itu ada laporan masyarakat bahwa ada koper mencurigakan diletakkan oleh orang tak dikenal,” kata Kapolsek Bontoala Makassar Kompol Syamsuardi kepada detikcom, Minggu (16/1/2022).
Garis polisi dipasang di sekitar lokasi. Warga tidak diperbolehkan mendekat.
Menurut Syamsuardi, koper yang sempat dikira berbahaya itu hanya berisi pakaian. Koper tersebut langsung dievakuasi.
“Ternyata koper itu tidak ada isinya, cuma baju saja 1 lembar,” katanya.
“Jadi sekali lagi itu bukan apa-apa di dalam, bukan bom bukan apa,” katanya lagi.
Polisi kini menyelidiki pembawa koper. Belum diketahui pasti siapa orang terakhir yang meninggalkan koper.
“Isinya baju, baju koko,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana.
Menurut Komang, pemilik koper bisa saja lupa akan barang bawaannya. Namun bisa saja pemilik koper sengaja meletakkan koper tersebut di tepi jalan untuk membuat keonaran.
“Jadi pemilik koper itu masih dilidik (diselidiki) oleh anggota Polsek dan Polres,” kata Kombes Komang.
“Jadi kalau pemiliknya dilidik bahwa ada nggak unsur kesengajaannya. Kalau ada kan berarti itu pidana, kalau nggak mungkin dia lupa,” lanjut dia.
Rupanya, ada warga yang melihat orang yang meletakan koper tersebut. Koper itu, disebut-sebut dibawa oleh 2 bocah.
“Dua orang yang bawa anak-anak, baju putih sama baju hitam tidak tahu umur berapa, intinya masih anak-anak itu karena jalan kaki ada CCTV, dibuka itu CCTV dua orang yang bawa pelakunya itu,” kata seorang pedagang es kelapa, Sul.
Saksi menjelaskan sejumlah warga sempat kaget terkait adanya temuan koper tersebut. Beberapa toko yang ada di sekeliling Masjid Al Markaz masih tutup saat peristiwa terjadi.
“Jadi diamankan sama polisi itu koper, sudah diamankan. Heboh penuh orang di sini, ini warung masih tertutup semua, kita tunggu sampai selesai, jadi baru saya buka lagi,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang kue, Erni, juga membenarkan temuan koper tersebut. Namun ia mengaku hanya diminta menjauh dari lokasi kejadian.
“Toko tidak tutup karena telanjur buka, cuma manusianya disuruh pindah semua, pokoknya 200 meter tidak boleh mendekat,” ungkap Erni. (detik)