Potret24.com- Dugaan kasus penyelewengan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) yang dikerjakan oleh kelompok Tani Selat Nenek, Temoyong, Bulang, kota Batam yang sempat menuai polemik di tengah masyarakat akhirnya diselesaikan secara damai oleh kedua buah pihak.
Kandar salah satu tokoh masyarakat Selat Nenek menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut yang kini hingga berbuntut ke penyelidikan di Polresta Barelang Batam.
“Sebagai tokoh masyarkat saya ingin meredam adanya tindakan kesalahpahaman apa yang telah terjadi antara anggota dan pengurus,” kata Kandar saat ditemui di rumahnya, Jum’at (07/01/2022).
Kandar juga meminta kepada pihak penyidik Polresta Barelang untuk segera menyelesaikan kasus tersebut yang notabennya masih mempunyai satu ikatan keluarga.
“Karena mereka itu orang pulau yang buta hukum dan kebanyakan sekolah saja cuma lulusan SD dan bahkan tidak lulus. Mereka sangat ketakutan berhadapan langsung dengan kepolisian apalagi saat di intrograsi,” jelasnya.
Selain itu juga menurut Kandar, bahwasannya antara kelompok pelapor dan terlapor juga sudah melayangkan surat perdamaian ke penyidik Polresta Barelang.
”Saya memohon sebagai tokoh masyarakat Selat Nenek kepada Kepolisan agar tidak melanjutkan masalah ini, karena pihak pelapor dan terlapor masih satu ikatan keluarga dan notabennya 80 persen masyarakat Selat Nenek masih satu ikatan keluarga,” pinta Kandar. (Sas)
