Potret HukrimPotret Internasional

Korsel Bantah Bantu Taiwan Bangun Kapal Selam, Ada Transfer Teknologi Ilegal?

6
×

Korsel Bantah Bantu Taiwan Bangun Kapal Selam, Ada Transfer Teknologi Ilegal?

Sebarkan artikel ini

Potret24.com-Korea Selatan membantah informasi yang menyebutkan Seoul turut membantu pengembangan program kapal selam Taiwan, Hai Chang yang berarti “Kemakmuran Laut”.

Sebuah laporan dari Reuters pada Senin (29/11) mengungkap setidaknya ada tujuh negara yang membantu Taiwan membangun delapan kapal selam baru sebagai upaya memperkuat diri menghadapi China.

Tujuh negara tersebut meliputi Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, Spanyol, Korea Selatan, dan Kanada.

Sehari setelah laporan tersebut, Selasa (30/11), seorang pejabat dari Istana Kepresidenan Korea Selatan menyebut informasi tersebut tidak benar. Ia mengatakan, Seoul akan menyelidiki apakah ada transfer teknologi yang dilakukan secara ilegal dalam kasus ini.

Dalam laporannya, Reuters menulis insinyur, mantan perwira angkatan laut dan teknisi dari Australia, India, Korea Selatan, Spanyol dan Kanada telah didaftarkan oleh perusahaan Taiwan untuk proyek kapal selam.

Sementara beberapa perusahaan AS memasok Taiwan dengan teknologi utama, termasuk sonar dan komponen sistem tempur. Perusahaan Inggris juga telah mengekspor teknologi sensitif ke Taiwan.

Keterlibatan perusahaan Inggris dan Amerika dalam proyek Taiwan telah disetujui oleh pemerintah masing-masing.

Proyek pembuatan delapan kapal selam serang diesel-listrik baru yang dilakukan Taiwan dikembangkan oleh China Shipbuilding Corporation (CSBC) di Kaohsiung.

Memakan biaya hingga 16 miliar dolar AS, proyek ini dimulai sejak 2017. Tahun lalu, pembangunan kapal selam pertama dimulai. Diharapkan kapal pertama dari delapan kapal selam dapat dikerahkan sebelum tahun 2025. (rmol)