Potret24.com – Selama setahun atau sepanjang Januari hingga 28 Desember 2021, BNNP Riau dan jajarannya hanya mampu menyita 10 kilogram (Kg) sabu dan 113 gram Bloter 2-CB (narkotika jenis baru) dan 146,65 gram ganja dari 41 tersangka. Bah!
Capaian ini, menurut Brigjen Pol Robinson DP Siregar, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, tergantung anggaran yang dialokasikan ke lembaga yang ia pimpin.
‘’Dalam penindakan ini kita dibatasi dengan anggaran. Kalau anggaran ditambah, boleh. Jangan kita menyidik tapi anggarannya tidak ada atau terbatas,’’ ungkapnya saat menggelar ekspose akhir tahun, Selasa (28/12/2021).
Tetapi, imbuh Robinson, dibandingkan tahun lalu ada peningkatan pengungkapan perkara kendati tidak signifikan. Hanya bertambah 2 atau 3 perkara atau kasus dibandingkan pengungkapan 2020 lalu.
Kendati begitu, BNNP Riau dan jajarannya telah menyelamatkan 70.251 nyawa warga Riau, dan Indonesia pada umumnya.
Dia menambahkan, upaya upaya penanggulangan pelayahgunaan narkoba di Riau terus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Langkah tersebut diimplementasikan melalui 3 (tiga) pendekatan. Pertama, pendekatan Hard Power Approach terhadap bandar, pengedar dan kurir narkoba.
Kedua, menggunakan pendekatan Soft Power Approach melalui kegiatan pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.
Ketiga, melalui pendekatan Smart Power Approach. ‘’Cara terakhir ini, kita menggunakan teknologi informasi dan media sosial sebagai pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkoba,’’ pungkasnya. *
