Potret InternasionalPotret Politik

Houthi Dukungan Iran Klaim Lancarkan Serangan 14 Drone ke Saudi

4
×

Houthi Dukungan Iran Klaim Lancarkan Serangan 14 Drone ke Saudi

Sebarkan artikel ini

Potret24.com,- – Pasukan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengklaim telah melakukan serangan dengan 14 drone ke beberapa kota Arab Saudi, termasuk fasilitas perusahaan minyak Saudi Aramco di Jeddah.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi di Yaman pada hari Jumat, 18 November 2021, mengatakan telah menghancurkan tiga drone yang diluncurkan ke selatan Arab Saudi dan yang keempat di Yaman. Menurut Saudi, Houthi “gagal meluncurkan dua rudal balistik” yang jatuh di Yaman.

Saudi Aramco, perusahaan minyak negara, mengatakan ketika dihubungi oleh Reuters bahwa belum ada laporan adanya serangan.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa kelompok itu telah menyerang kilang Aramco di Jeddah serta target militer di Riyadh, Jeddah, Abha, Jizan dan Najran.

Pernyataan Sarea mengandung ketidakakuratan dengan menyebutkan nama yang salah untuk bandara internasional di Jeddah dan lokasi yang salah untuk pangkalan Raja Khalid. Houthi mengatakan lokasi itu di Riyadh padahal sebenarnya di selatan kerajaan.

Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyerang 13 sasaran selama operasi militer melawan Houthi di Yaman.

Operasi itu menghantam depot senjata, sistem pertahanan udara dan sistem komunikasi pesawat tak berawak di provinsi Sanaa, Saada, dan Marib, kata koalisi.

Kilang Aramco di Jeddah dinonaktifkan pada tahun 2017 tetapi memiliki pabrik distribusi produk minyak di sana yang sebelumnya diserang oleh Houthi pada bulan Maret.

Houthi telah berulang kali melancarkan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi menggunakan drone dan rudal sejak koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah gerakan itu menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibu kota, Sanaa.

Upaya yang dipimpin oleh PBB dan Amerika Serikat untuk merancang gencatan senjata di Yaman telah terhenti.

Konflik, yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah mengalami kebuntuan militer selama bertahun-tahun. Houthi sedang melancarkan serangan di Marib, benteng utara terakhir pemerintah yang diakui secara internasional, serta di daerah lain di Yaman. (tempo)