Potret24.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, Selasa (02/11/2021).
Mereka adalah staf bagian umum setdakab Kuansing Andri Meiriki, ajudan Bupati Kuansing nonaktif Hendri Kurniadi, supir Bupati Kuansing nonaktif Deli, Sabri dan Yuda, Plt kepala DPMPTSPTK Kuansing Mardiansyah, Asisten 1 setdakab Kuansing Muhjelan, Protokoler setdakab Kuansing Riko, Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran Kuansing Ibrahim dasuki, dan Kabis Survey dan Pemerataan dinas perumahan Provinsi Riau Dwi handaka.
“Hari ini (02/11/201), pemeriksaan saksi Tindak Pidana Korupsi (TPK) suap terkait perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) sawit di Kabupaten Kuantan Singgigi Provinsi Riau,” kata Pelaksana Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan WhatsAppnya kepada Potret24.com, Selasa (02/11/2021).
Para bersangkutan diperiksa sebagai saksi tersangka Bupati nonaktif Kuansing, Andi Putra. Dimana saat ini diketahui bahwa Bupati nonaktif Kuansing, Andi Putra sudah dilakukan penahanan terkait suap perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT Adimulya Agrolestari.
“Para saksi hadir dan di konfirmasi antara lain terkait pengajuan perpanjangan HGU oleh PT AA,” tandasnya.
Sehari sebelumnya, Senin (01/11/2021), KPK juga mengelar pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Kuansing.
Adalah Pj Sekda, Agus Mandar dan Kabag Perekonomian Sumber Daya Alam setdakab Kuansing, Irwan Nazif. Selain itu, sejumlah pegawai PT. Adimulya Agrolestari turut diperiksa penyidik KPK. Yakni, senior Manager PT Adimulya Agrolestari Paino Harianto, staf PT Adimulya Agrolestari Rudy Ngadiman alias Koko, staf Legal PT Adimulya Agrolestari Fahmi Zulfadli, staf PT Adimulya Agrolestari Yuhartaty dan Riana Iskandar serta seorang supir Joharnalis.
Tak hanya mereka saja, aparatur sipil negara (ASN) Badan Pertanahan Provinsi Riau pun turut diperiksa, Indrie Kartika Dewi.
KPK mengendus dugaan adanya pemberian fasilitas tertentu pada beberapa pihak terkait pengurusan HGU. ***(son)
