Potret24.com – Dinas Pariwisata Provinsi Riau terus berupaya ‘menggenjot’ pengembangan pariwisata di Provinsi Riau.
Kepala dinas pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengutarakannya sehari setelah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pada tanggal 3 november 2021 di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir.
Roni menyebut, langkah itu diambil sebagai bentuk pencapaian target pembukaan kawasan wisata setiap desa di Provinsi Riau pada 2020 mendatang.
“Bahwa untuk prioritas tahun 2022 adalah menyiapkan desa wisata yang ada di Provinsi Riau,” ujar Roni, Kamis (04/11/2021).
Catatan Dispar Riau, lanjut Roni, pedesaan masuk ketegori pencanangan pengembangan pariwisata pada 2022 sebanyak 121 desa. Seluruh desa tersebut tersebar di 12 Kabupaten/kota Provinsi Riau. Nantinya masing-masing daerah menyiapkan satu desa sebagai pilot project.
“Sebanyak 121 desa telah dicanangkan sebagai desa wisata dengan kategori alam, budaya, ekonomi kreatif, buatan, dan dengan produk wisata atraksi, edukasi, kuliner dan lainnya,” paparnya.
“Kita merencanakan pada tahun 2022 pada masing-masing kabupaten/kota dapat menyiapkan minimal 1 desa wisata sebagai pilot project yang akan dikerjakan secara bersama-sama oleh OPD tingkat kabupaten, Provinsi. Dan kita juga akan minta dukungan dari kementerian pariwisata,” imbuhnya.
Roni meminta dukungan semua pihak untuk berpartisipasi pembangunan dan pengembangan pariwisata tersebut. Dengan begitu, daya tarik wisata perlahan-lahan menciptakan lapangan pekerjaan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.
“Harapan kedepannya adalah desa wisata akan menjadi salah satu daya tarik wisata dengan kearifan lokalnya di Provinsi Riau, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di desa wisata dan membuka kesempatan lapangan kerja,”pungkasnya.
Disisi lain, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan mengapresiasi target program kerja Dispar Riau.
Menurut Wardan, rumusan dan terobosan pengembangan pariwisata tersebut patut didukung. Mengingat daerah wilayah pemerintahannya sendiri memiliki lahan ratusan ribu hektare untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata.
“Kabupaten indragiri hilir memiliki hamparan kebun kelapa terbesar di Indonesia yaitu 400.000 hektare, yang mempunyai potensi untuk kita kembangkan menjadi destinasi pariwisata” ujar wardan dalam sambutan pembukaan rapat koordinasi pariwisata se provinsi Riau. (adv)