Potret Riau

Sekwan DPRD Riau Tepis Simpang Siur Keraguan Jumlah Petugas Kebersihan di DPRD Riau

4
×

Sekwan DPRD Riau Tepis Simpang Siur Keraguan Jumlah Petugas Kebersihan di DPRD Riau

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Sekretaris DPRD Provinsi Riau, Muflihun menepis simpang siur diragukannya jumlah petugas kebersihan di kantor DPRD Provinsi Riau.

Hal itu disampaikannya setelah pihaknya melakukan pengecekan dan penghitungan di lapangan, Senin (25/10/2021) pagi.

“Kami sudah panggil seluruh petugas kebersihan berserta rekanan, bahkan kami suruh berbaris di halaman kantor DPRD Provinsi Riau untuk menghitung seluruhnya,” ujarnya.

Uun menjelaskan, seluruh petugas kebersihan yang masuk simpang siur diragukan tidak hanya bertugas di kantor DPRD Provinsi Riau. Melainkan juga ditugaskan di rumah dinas pimpinan DPRD Provinsi Riau.

“Mereka tidak hanya bertugas di DPRD Riau saja, tapi juga ditugaskan di rumah dinas pimpanan DPRD Riau,” paparnya.

Kepala bagian umum sekretariat DPRD Provinsi Riau, Erick Oktavianda saat mengumpulkan seluruh petugas kebersihan DPRD Provinsi Riau di halaman kantor DPRD Provinsi Riau

Masih ditambahkan Uun, jauh-jauh hari dirinya juga pernah menegaskan kepada jajarannya agar tidak terlibat pada proyek tender dan sewakelola. Selain menjaga marwah Lembaga DPRD Riau, dirinya juga tidak ingin jajarannya tersandung kasus dan mendekam dibalik Hotel prodeo lantaran dikuasai duniawi.

“Semuanya sudah saya panggil, dan saya tegaskan tidak ada yang terlibat pada proyek. Jika ada rekanan yang ingin bermain proyek, silahkan daftar ke ULP Riau dan lengkapi persyaratan yang di persyaratkan,” tegasnya.

Sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Riau, Uun mengaku sempat menaruh kekecewaan atas simpang siur tersebut. Pasalnya, simpang siur sempat menghebohkan Lembaga DPRD Provinsi Riau, khususnya awak media yang keseharian melakukan peliputan di DPRD Provinsi Riau.

Namun disisi lain, Uun juga belum bisa memastikan siapa yang salah dan benar lantaran belum melakukan pengecekan lapangan.

“Sebenarnya kecewa. Siapa coba yang kecewa digitukan? Tapi sebagai pejabat pemerintah, kita harus siap di kritik meski sepenglihatan tak kasat mata kita salah. Karena kritik membangun itu sangat penting,” tukasnya.

Uun berharap kedepannya hendaknya setiap simpang siur dilaporkan kepadanya. Dengan begitu, simpang siur segera ditindaklanjuti untuk dilakukan pengecekan.

“Saya pribadi berharap hendaknya jika ada simpang siur segera dilaporkan kepada saya, supaya saya kroscheck langsung,” harapnya.

“Jika simpang siur itu benar, saya pastikan saya putuskan kontrak rekanan dan kami tidak akan melakukan pembayaran,” tambahnya. *