Potret Internasional

Peneliti Ungkap Hal Tak Terduga dari Mumi Misterius di Gurun China

4
×

Peneliti Ungkap Hal Tak Terduga dari Mumi Misterius di Gurun China

Sebarkan artikel ini
Mumi Misterius di Gurun China

Potret24.com,– Sejak ditemukan, ratusan mumi yang terkubur di barat laut China membingungkan pada arkeolog. Ada hal tak terduga yang terungkap

Mengutip CNN, tubuh dan pakaian mumi yang utuh ditemukan pada tahun 1990-an di Cekungan Tarim, Xinjiang. Usia mumi tersebut bahkan sudah sampai 4.000 tahun.

Mumi-mumi tersebut diawetkan secara alami oleh udara gurun yang kering, bentuk wajah dan warna rambut mereka bisa terlihat dengan jelas! Sementara pakaian wol, keju, gandum dan millet ditemukan di kuburan mereka. Hal itu pun menunjukkan bahwa dahulu mereka adalah penggembala jarak jauh dari padang rumput Asia Barat atau petani yang bermigrasi dari pegunungan dan oasis gurun di Asia Tengah.

Sebuah studi pun dilakukan oleh peneliti China, Eropa dan Amerika yang menganalisis DNA dari 13 mumi. Untuk pertama kalinya genom diurutkan dan memberikan gambaran berbeda.

Analisis mereka menunjukkan bahwa, mereka bukanlah penggembala atau pun petani atau pendatang baru, melainkan kelompok lokal dari populasi Asia Zaman Es kuno.

“Mumi-mumi itu telah lama mempesona para ilmuwan dan masyarakat sejak penemuan aslinya. Selain diawetkan dengan luar biasa, mumi itu ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa dan mereka menunjukkan elemen budaya yang beragam dan tersebar luas,” kata seorang profesor Asosiasi Antropologi di Universitas Harvard, Christna Warinner.

“Kami menemukan bukti kuat bahwa mereka benar-benar mewakili populasi lokal yang sangat terisolasi secara genetik,” tambahnya.

“Berlawanan dengan isolasi genetik mereka, bagaimana pun mereka tampaknya telah secara terbuka menerima ide dan teknologi baru dari tetangga penggembala dan petani mereka. Sementara juga mengembangkan elemen budaya unik yang tidak dimiliki kelompok lain,” kata Christina.

Para peneliti melihat informasi genetik dari mumi Tarim Basin tertua bersama dengan genom yang diurutkan dari lima orang dari Cekungan Dzungarian di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang di China. Berasal dari sekitar 4.800-5.000 tahun lalu mereka adalah sisa-sisa manusia tertua yang ditemukan di wilayah tersebut.

Penelitian menemukan bahwa mumi Tarim Basin tak menunjukkan tanda-tanda ‘percampuran’ dengan kelompok lain yang hidup dengan waktu tag sama. Mumi tersebut merupakan keturunan langsung dari kelompok yang pernah tersebar luas selama zaman es, namun sebagian besar menghilang pada akhir era itu, atau sekitar 10 ribu tahun lalu.

Meski studi DNA ini telah mengungkap detail tentang mumi, ini belum menjadi akhir dari penjelasan asal usul mereka. Studi ini dilakukan berdasarkan penelitian di satu situs, tapi belum tahu bagaimana penelitian yang lebih luas.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mumi hidup di tepi oasis di padang pasir, namun masih belum jelas mengapa mereka dikubur di perahu yang ditutupi kulit sapi dan dayung di kepala mereka. Praktik langka ini tak terlihat di tempat lain di wilayah ini.

“Mereka mengubur tubuh mereka di perahu dan tak ada orang lain yang melakukannya. Itu berarti dari mana tradisi itu berasal, tetap menjadi salah satu teka teki terbesar dari populasi gurun ini, yang seharusnya menjadi komunitas terakhir di dunia yang melakukan ini,” kata Profesor Antropologi di Universitas Washington di Saint Louis, Michael Frachetti. (cnn)