Potret24.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) ikut menanggapi polemik Warkopi dan Warkop DKI. Mereka pun siap untuk menjembatani kedua belah pihak agar menemui penyelesaian.
Freddy Harris, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kemenkumham menyebut Warkopi sejak awal memang salah karena memakai nama Dono, Kasino dan Indro. Apalagi hal itu dilakukan untuk meraup keuntungan.
“Pertama sebenarnya saya cuma mau mengedukasi, kalau dibilang pelanggaran ya pelanggaran hak cipta. Kedua bisa dibuktikan kalau nonton Warkopi orang pasti berasumsi Warkop yang lama,” ujar Freddy Harris saat konferensi pers virtual, Senin (27/9/2021).
Meskipun terdapat pelanggaran di sana, DJKI selalu mengedepankan perdamaian. Warkopi cukup meminta maaf kepada Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI atas apa yang telah dilakukannya tersebut.
“Tapi buat saya kalau dibilang pelanggaran dan lain-lain memang iya, makanya kenapa kita letakkan HaKI di belakang, ya sudah minta maaf sama Om Indro, jadi unsur pidananya nggak ada,” kata Freddy Harris.
Beruntung masalah ini belum sampai ke jalur hukum. Karena sebelum hal itu terjadi, Warkopi sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka.
“Kalau pidana bisa jadi belum selesai (masalahnya). Tapi sekali lagi yang saya harapkan dua-duanya berdamai. Terima kasih itu kepada manajemen Warkopi dia mengakui salah belum mendapatkan izin dari om Indro makanya di-take down (videonya di YouTube),” ungkap Freddy Harris.
“Tapi kan kita tahu kalau di YouTube pasti dapat AdSense. Jadi itu dibicarakan. Karena HaKI itu memang soal ekonomi. Kalau nggak ada ekonomi valuenya ya gitu-gitu aja,” sambungnya.
Mengenai masalah yang ada, Warkopi dan Indro warkop sampai saat ini belum juga bertemu. DJKI bahkan siap menjembatani Warkopi dengan Warkop DKI. Mereka akan mendamaikan kedua belah pihak agar tidak adanya polemik yang berkepanjangan.
Namun Freddy Harris tidak menjelaskan secara rinci kapan pemanggilan itu akan dilakukan oleh DJKI. Yang pasti, cepat atau lambat hal itu akan dilakukannya.
“Ingin menjembatani, nanti kita undang Om Indro dan Warkopi. Nggak usah saling tuntut-tuntut, damai ya udah. Karena kalau soal lisensi ini dapat benefit dan ini dapat profit,” tutur Freddy Harris. (dtk)