Potret Internasional

Korut Tembakkan Proyektil Tak Teridentifikasi Diduga Rudal Balistik

4
×

Korut Tembakkan Proyektil Tak Teridentifikasi Diduga Rudal Balistik

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pyongyang – Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali menembakkan sebuah proyektil tak teridentifikasi dari wilayahnya pada Rabu (15/9) waktu setempat. Proyektil tak teridentifikasi yang diduga rudal balistik ini disebut jatuh ke lautan.

Beberapa hari sebelumnya, Korut mengklaim sukses menguji coba rudal jelajah jarak jauh buatannya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (15/9/2021), Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (Korsel) dalam pernyataan terbaru menyebut Korut baru saja ‘menembakkan sebuah proyektil tak teridentifikasi ke Laut Timur’.

Namun tidak disebutkan lebih lanjut jenis proyektil yang ditembakkan Korut, maupun seberapa jauh proyektil itu mengudara, serta apakah ada lebih dari satu proyektil yang ditembakkan.

Secara terpisah, seperti dilansir Reuters, Patroli Pantai Jepang menyebut objek yang ditembakkan Korut bisa jadi rudal balistik.

Aktivitas balistik terbaru Korut ini terjadi beberapa hari setelah kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan Korut sukses menguji tembak sebuah ‘rudal jelajah jarak jauh’ pada akhir pekan, yang disebut sebagai ‘senjata strategis yang sangat penting’.

Foto-foto yang dirilis surat kabar Rodong Sinmun pada Senin (13/9) waktu setempat, menunjukkan sebuah rudal meluncur keluar dari salah satu tabung pada kendaraan peluncur, dan sebuah rudal mengudara secara horisontal.

Para pengamat menilai persenjataan semacam itu menunjukkan kemajuan dalam teknologi senjata Korut, yang disebut lebih mampu menghindari sistem pertahanan untuk mengantarkan hulu ledak melintasi wilayah Korsel atau Jepang – keduanya sekutu Amerika Serikat (AS).

Rudal yang ditembakkan Korut pada akhir pekan lalu diklaim KCNA mampu mengudara sejauh 1.500 kilometer, melalui jalur selama dua jam termasuk mengudara dalam pola angka delapan, di atas wilayah Korut dan perairannya untuk mengenai target.

Korut ada di bawah sanksi internasional untuk persenjataan nuklir dan program rudal balistiknya, yang diklaim diperlukan untuk membela wilayahnya dari invasi AS. Namun Korut tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah. (dtk)