Potret24.com, Jakarta – Kalau sepakbola punya budaya mempensiunkan nomor punggung, MotoGP juga punya budaya mempensiunkan nomor start. Seiring Valentino Rossi pensiun, akankah nomor 46 punya The Doctor juga dipensiunkan?
Mempensiunkan nomor start di MotoGP sebenarnya bukan barang baru. Jauh sebelum kabar Valentino Rossi pensiun, MotoGP sudah mempensiunkan beberapa nomor start.
Terbaru, MotoGP mempensiunkan nomor 69 punya Nicky Hayden. Selain itu, ada nomor 74 milik Daijiro Kato, 48 milik Shoya Tomizawa, 58 milik Marco Simoncelli dan 39 milik Luis Salom yang juga tak boleh dipakai.
Bahkan nomor start 34 milik legenda Kevin Schwantz dan 65 milik Loris Capirossi pun sudah dipensiunkan oleh MotoGP.
Jauh sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun, Valentino Rossi sempat mengatakan bahwa dirinya tidak suka dengan wacana mempensiunkan nomor start 46 ini.
“Soal nomor saya (46), saya pikir kesan pertama saya adalah saya tidak suka nomor 46 tidak dipakai,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motorsport pada 2016 silam.
Bahkan dirinya mengaku lebih suka jika nomor start 46 yang sangat identik dengan dirinya di MotoGP ini, digunakan oleh pebalap lain.
“Saya lebih memilih itu tetap ada, dan jika ada pebalap lain ingin memakai nomor itu, dia bisa melakukannya,” ucapnya.
Bukan hanya sekedar angka, 46 dipilih Rossi sebagai rasa cintanya kepada sang ayah. Angka 46 ini ternyata digunakan oleh sang ayah ketika memenangkan Grand Prix pertamanya pada 1979.
Dilansir dari Steemit, Rossi tercatat pertama kali menggunakan nomor start 46 ini di ajang balap Italian Minibike Endurance Champion pada November 1992.
Pebalap Grand Prix sebenarnya berhak menggunakan nomor start 1, jika sudah memenangkan kejuaraan tersebut dan memegang gelar World Champions.
Namun Valentino Rossi tetap memilih nomor start 46 sebagai nomor kebanggaanya.
Mendengar pernyataan Rossi di 2016 silam ini, harusnya MotoGP tidak mempensiunkan nomor start 46. Namun, siapakah kira-kira pebalap yang layak menggunakan nomor keramat ini? (gr)
