Potret Nasional

Menanti Kedatangan Tommy Soeharto di ‘Markas’ Satgas BLBI

5
×

Menanti Kedatangan Tommy Soeharto di ‘Markas’ Satgas BLBI

Sebarkan artikel ini
Menanti Tommy Soeharto

Potret24.com, Jakarta – Hari ini merupakan jadwal pemanggilan dari Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto oleh Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Pemanggilan itu berkaitan dengan piutang negara.

Menurut jadwal pemanggilan Tommy seharusnya pada pukul 15.00 WIB. Namun hingga hampir 1 jam berselang dari jadwal belum ada tanda-tanda kehadiran Tommy Soeharto.

Awak media sudah ramai menantikan kehadirannya sejak siang tadi di Gedung Syafrudin Prawiranegara, Kementerian Keuangan.

Detikcom sudah mencoba menghubungi Kuasa Hukum Tommy Soeharto, Victor Simanjuntak melalui aplikasi perpesanan untuk mengkonfirmasi pemanggilan tersebut. Namun hingga kini belum ada respons

Selain Tommy, Satgas juga memanggil Ronny Hendrarto Ronowicaksono. Keduanya dipanggil atas nama pengurus PT Timor Putra Nasional.

Adapun pemanggilan ini dengan agenda penyelesaian hak tagih negara dana BLBI di mana berdasarkan jumlah piutang negara 24 Juni 2009 sebesar Rp 2.612.287.348.912,95 atau Rp 2,61 triliun.

Satgas menyatakan, dalam hal obligor/debitur tidak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana peraturan perundang-undangan. Pengumuman panggilan penagihan itu diteken Ketua Satgas Rionald Silaban.

Satgas BLBI sendiri melaporkan sampai saat ini masih terus mengejar aset debitur yang terlibat dalam BLBI sebesar Rp 110,45 triliun.

“Masih terus kita kerjakan, kita terus memetakan dan berusaha mendapatkan aset terlebih dahulu untuk kita eksekusi,” kata Rionald beberapa waktu lalu.

Rionald yang juga sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu yang diberikan yakni Desember 2023.

“Mengenai tindakan apa yang saya ambil, saya mungkin tidak akan sampaikan karena itu bagian dari proses. Tapi percayalah kami kerja cepat mungkin karena kami tahu waktu kami hanya sampai Desember 2023,” ujarnya. (dtk)