Potret24.com, Jakarta – Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI Viani Limardi adu mulut dengan polisi saat terkena ganjil genap di Jakarta Selatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan semua pihak wajib mematuhi aturan ganjil-genap dan memberi contoh baik kepada masyarakat.
“Kita harus patuh taat melaksanakan aturan yang ada. Apa pun posisi kita, apa pun jabatan kita, mari kita tunjukkan kepada masyarakat kepada warga bahwa kita adalah warga yang patuh dan taat,” kata Riza kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Dalam kesempatan ini, Riza juga meminta maaf karena kurangnya sosialisasi penerapan ganjil-genap kepada warga Jakarta. Dia beralasan penerapan ganjil-genap semata-mata demi mengurangi mobilitas warga selama PPKM level 4.
“Kami mohon maaf atas pemberlakuan ganjil-genap kalau mungkin dirasa kurang sosialisasi-nya nanti kami akan tingkatkan terus,” sebutnya.
“Jakarta sudah memberlakukan ganjil-genap sementara tanggal 12 sampai tanggal 16 nanti kita lihat semua kebijakan yang diambil oleh Pemprov melalui dinas dan sebagainya dimaksudkan untuk membantu masyarakat melayani masyarakat berjalan baik,” sambung Riza.
Sebagaimana diketahui, Insiden adu mulut itu terjadi Kamis (12/8/2021), pukul 09.06 WIB. Awalnya mobil Viani yang melaju dari arah Ragunan dihentikan saat hendak mengarah ke Jalan Gatot Subroto.
Mobil Viani diketahui berpelat ganjil dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga memintanya putar balik.
Viani pun memberi tahu kepada petugas Dinas Perhubungan bahwa dirinya anggota DPRD DKI dan hendak bertugas. Petugas Dishub kemudian memperbolehkan melintas.
Namun, baru 10 meter melaju, Viani kembali terkena sekat ganjil-genap petugas polisi. Adu mulut pun terjadi.
“Selama ini mobil saya boleh, lho,” tegas Viani di lokasi, Kamis (12/8).
Menyikapi hal ini, PSI DKI mengaku telah mengetahui kejadian tersebut. Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan telah menegur keras wakil rakyatnya itu.
“Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali,” Michael Victor Sianipar, dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021).
PSI DKI meminta maaf atas insiden tersebut. Michael juga mengapresiasi petugas kepolisian yang bertugas menegakkan aturan selama penerapan PPKM. (gr)